JAKARTA, iNews.id - Wabah Cacar Monyet diantisipasi masuk Indonesia. Saat ini Wabah Cacar Monyet terus menjadi persoalan di sejumlah negara.
Terkini, wabah cacar Monyet ternyata bisa menular dari ibu ke bayi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan penularan cacar monyet bisa melalui dua transmisi yaitu manusia ke manusia dan binatang ke manusia.
"Sedangkan dari manusia ke manusia kontaknya bisa melalui darah atau cairah tubuh. Adanya kontak langsung dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui plasentanya," kata Syahril saat jumpa pers virtual pada Jumat, 24 Juni 2022.
Perkembangan kasus cacar monyet yang diawali sejak Mei lalu, di mana beberapa negara non-endemis telah melaporkannya.
Ada 28 negara sudah melaporkan kasus ini, yang mana 1.536 berasal dari Afrika. Kemudian, 1.258 kasus terkonfirmasi berasal dari Eropa, Amerika dan Australia.
Syahril menjelaskan bahwa sejauh ini, binatang yang menjadi sumber penularan ada tiga yaitu tupai, monyet dan tikus.
Mengingat penyakit ini mudah menular, Syahril pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati. "Kemudian penyebabnya itu dari hewan yang diinvestigasi dari tupai di pohon, tikus bergantung gambia dan primata non-manusia," jelas Syahril. Menurut Syharil, cacar monyet bisa muncul dan sembuh dengan sendiri.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada kasus cacar monyet yang dilaporkan meninggal dunia.
"Perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa cacar monyet ini tumbuh sendiri, penyakit ini akan sembuh sendiri. Hingga sampai saat ini belum dilaporkan ada kematian dari kasus," ucap Syahril.
"Kita tetap tenang dan waspada, karena juga sangat menular," tandasnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait