get app
inews
Aa Text
Read Next : CBR250RR Tampil Perkasa di ARRC Jepang, Pembalap Astra Honda Sapu Juara Pertama

Jepang Perdana Menteri Baru, Ini Fakta Fumio Kishida

Senin, 04 Oktober 2021 | 18:38 WIB
header img
Fumio Kishida (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id – Perdana Menteri Jepang ke-100 resmi terpilih pada Senin (4/10/2021). Dia adalah Fumio Kishida, mantan Menteri Luar Negeri. Kishida menggantikan Yoshihide Suga setelah memenangkan mayoritas suara di kedua majelis parlemen.

 

Berikut 5 fakta menariknya:

 

1. Terjun ke politik

Kishida merupakan politisi dan diplomat Jepang yang mulai terjun ke dunia politik sejak 1993 setelah sebelumnya, pada 1987 lebih dulu menjadi sekretaris dari seorang anggota DPR.

Pada September tahun ini dia memenangkan pemilihan kepemimpinan partai setelah mantan Perdana Menteri Yoshihide Suga mundur dan memutuskan tak mencalonkan diri lagi.

 

2. Penggemar bisbol

Pria kelahiran Shibuya-ku, Tokyo pada 29 Juli 1957 itu adalah seorang lulusan fakultas hukum Waseda University. Penggemar bisbol itu diketahui memiliki tiga anak laki-laki, dan dikenal sebagai sosok yang senang minum.

 

3. Lahir dari keluarga politisi

Kishida lahir di keluarga politisi. Ayahnya, Fumitake Kishida dan kakeknya, Masaki Kishida adalah mantan anggota majelis rendah Jepang. Kishida juga berkerabat jauh dengan Perdana Menteri sebelumnya, Kiichi Miyazawa. Lingkungan keluarga ini membuat Kishida memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

 

4. Pernah menjadi menteri

Dilansir dari website resmi Menteri Luar Negeri Jepang, jika dilihat, karier politiknya tidak hanya menjadi seorang anggota dewan. Dia juga pernah menjabat sebagai menteri. Dia pernah menjadi Menteri Urusan Okinawa (2007-2008), Menteri Kebijakan Luar Angkasa dan Urusan Konsumen (2008), serta Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Abe (2012-2017).

 

5. Janji politik

Selama kampanye kepemimpinannya, Kishida berjanji akan menghabiskan puluhan triliun yen untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, memprioritaskan masyarakat berpenghasilan rendah, daerah yang kesulitan, dan industry pariwisata.

 

Dia merasa yakin bisa membawa Jepang jauh lebih baik dari kebijakan ekonomi neoliberal Abe, atau disebut “Abenomics” yang dinilai semakin membuat pendapatan masyarakat terpuruk.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut