WASHINGTON, iNews.id – Boy band asal Korea Selatan BTS menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington, Rabu (1/6/2022) waktu setempat.
Pertemuan BTS dan Joe Biden dalam rangkaian pembahasan kejahatan rasial yang menargetkan orang Asia untuk dibunuh di AS.
BACA JUGA: Virus Cacar Monyet Menyebar di Dunia, Ini Data Lengkap Penyebarannya
Boy band BTS pun berharap kejahatan rasial bisa dihentikan, ketika dipersilahkan memberikan pernyataan di gedung putih.
"Kami sangat terpukul oleh gelombang kejahatan kebencian baru-baru ini, termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika," kata anggota band Jimin melalui penerjemah.
BACA JUGA: Belum Tertangkap, Ini Penjelasan KPK Terkait DPO Harun Masiku
"Untuk menghentikan ini dan mendukung tujuannya, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan diri kami sekali lagi."
Serangan terhadap orang-orang keturunan Asia telah meningkat karena beberapa politisi dan pakar mendorong orang Amerika untuk menyalahkan China atas COVID-19.
Sementara pertemuan itu tertutup untuk pers, Gedung Putih mengatakan satu tujuan adalah untuk "mendiskusikan pentingnya keragaman dan inklusi dan platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia."
Para musisi dikenal karena menggunakan lirik dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak sejak debut mereka pada tahun 2013. Basis penggemar mereka meluas ke demografi yang lebih tua, mengikat pengaruh pengeluaran mereka ke generasi yang paham internet yang memanfaatkan kekuatan media sosial.
Editor : Fabyan Ilat