2. Busi tidak berfungsi maksimal :
Busi yang tidak berfungsi secara maksimal bisa menghambat proses pembakaran dan menyebabkan bensin yang berada dalam ruang bakar tak terbakar sempurna dan mengembun pada ujung besi.
3. Kualitas busi kurang baik
Pengunaan busi berkualitas rendah atau busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor dapat menyebabkan busi menjadi basah. Busi yang buruk kualitasnya tidak dapat menghasilkan percikan api yang kuat atau tahan terhadap kelembaban.
Ketika percikan api lemah, proses pembakaran campuran bensin dan udara pun jadi tidak sempurna.
4. Ring kompresi aus atau Seal katup rusak
Jika terdapat kebocoran pada ring kompresi atau seal katup, campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar dapat tercampur dengan minyak atau air sehingga menyebabkan busi menjadi basah.
5. Sistem Injeksi bahan bakar rusak
Kerusakan pada system injeksi bahan bakar akan memengaruhi proses pengembunan bahan bakar di ruang bakar mesin. Seperti kondisi injector yang tidak berfungsi dengan baik, dapat mengakibatkan bahan bakar yang berlebihan masuk ke dalam ruang bakar dan menyebabkan busi menjadi basah.
6. Kondisi Cuaca Lembab
Kondisi lembab membuat udara lebih berat sehingga pengembunan di dalam ruang bakar dapat terjadi. Kondisi tersebut bisa membuat busi menjadi basah dan mesin sepeda motor akan sulit dihidupkan. Hal ini terjadi jika sepeda motor jarang digunakan.
Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT. DAW mengatakan untuk menghindari terjadinya busi basah, gunakanlah busi asli dari Honda. Tak kalah penting, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor termasuk busi tetap bekerja secara optimal.
"Ada baiknya manfaatkan layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service," ujar Ridwan, Rabu (11/9/2024).
Editor : Subhan Sabu