get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini yang Dilakukan OJK SulutGoMalut Guna Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Upaya Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan

Kamis, 22 Agustus 2024 | 21:34 WIB
header img
Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada momentum Hari Indonesia Menabung (Foto iNewsManado/Subhan)

MANADO, iNewsManado.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi adanya kolaborasi dan sinergi kegiatan literasi dan inklusi keuangan oleh seluruh Kementerian/Lembaga, PUJK, dan stakeholders terkait melalui pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) pada momentum Hari Indonesia Menabung (HIM) yang akan menjadi program nasional di bawah koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).

Pencanangan GENCARKAN sebagai upaya menjawab berbagai tantangan dan dalam rangka mendukung pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan yang masif dan merata.

Kepala Kantor OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (SulutGoMalut), Robert H. P. Sianipar mengatakan meskipun telah mencapai banyak hal, kita juga harus menyadari bahwa masih banyak ruang untuk dikembangkan. Khususnya, dalam hal literasi dan inklusi keuangan. 

"Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) menunjukkan bahwa masih ada gap yang perlu diatasi untuk memastikan lebih banyak masyarakat memahami dan mengakses layanan keuangan," kata Robert, saat memberikan sambutan pada kegiatan Puncak HIM tahun 2024 dan Pencanangan GENCARKAN di Sulawesi Utara (Sulut), di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (22/8/2023)

Literasi keuangan bukan hanya sekadar kemampuan untuk memahami produk keuangan, tetapi juga kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat. Ini adalah dasar dari masyarakat yang cerdas dan mandiri secara finansial.

"Dalam konteks ini, kita juga perlu menyoroti aktivitas keuangan ilegal yang menjadi ancaman  serius bagi masyarakat. Literasi keuangan yang baik adalah benteng pertama dalam melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan dan praktik keuangan ilegal," tuturnya.

Dengan literasi yang lebih baik, kata Robert, kita dapat melindungi masyarakat dari risiko yang tidak perlu dan mendorong mereka untuk memanfaatkan produk dan layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

Tentu saja, amanat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) menjadi landasan bagi kita semua dalam mengembangkan sektor keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Melalui UU ini, kita diamanatkan untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri, sehingga setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat menikmati manfaat dari kemajuan sektor keuangan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia memiliki kondisi demografis yang besar dan geografis yang luas, dengan jumlah populasi masyarakat Indonesia mencapai sekitar 279 juta
yang tersebar di berbagai pulau, 514 Kabupaten/Kota, 7.277 Kecamatan, dan 83.761 Kelurahan/Desa. 

"Kondisi ini hampir sama seperti Sulawesi Utara yang penduduknya tersebar di berbagai pulau, hingga pulau terluar Indonesia," ujarnya.

Namun demikian, kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang dilaksanakan baik oleh OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), maupun stakeholders terkait lainnya saat ini masih belum sepenuhnya dilakukan secara masif dan merata untuk seluruh kelompok masyarakat, serta masih terkonsentrasi di wilayah tertentu.

Sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, dan dalam rangka mendukung pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan yang masif dan merata, OJK menginisiasi adanya kolaborasi dan sinergi kegiatan literasi dan inklusi keuangan oleh seluruh Kementerian/Lembaga, PUJK, dan stakeholders terkait melalui pencanangan GENCARKAN

Gerakan nasional ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang cerdas keuangan sehingga dapat mengambil keputusan finansial yang tepat dan terhindar dari berbagai kasus kejahatan finansial.

"Marilah kita bersama-sama mengGENCARKAN masyarakat kita, sehingga kita mampu menciptakan masyarakat yang tidak hanya terakses secara finansial, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan mereka," pungkasnya.

Editor : Subhan Sabu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut