MANADO, iNewsManado.com - Menyikapi pertikaian antar kelompok masyarakat di Kota Bitung, Barisan masyarakat adat Sulawesi Utara (Barmas) meminta untuk semua pihak menjaga kedamaian di Sulut, terlebih khusus di Kota Bitung.
Hal ini dikatakan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barmas, Jenly Kawilarang yang didampingi Ketua Harian DPP Barmas, Vebry Tri Haryadi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jemmy Tambun, dan Ketua Barmas Sulut, Paulus Ogi Mandagi.
Kawilarang meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi dengan kejadian yang terjadi di Kota Bitung maupun pasca kejadian, dan mempercayai aparat kepolisian, pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat maupun tokoh agama yang sudah bekerja bersama menjaga stabilitas keamanan dan kondusifnya kota Bitung.
"Kita jangan terprovokasi pasca kejadian, mari kita menjaga keamanan bersama. Memupuk kembali rasa persaudaraan karena Torang Samua Basudara. Dan turut berbela sungkawa atas adanya korban jiwa dalam pertikaian, kita harus hentikan pertikaian karena kita anak bangsa, orang Sulut yang cinta damai, kita harus saling bergandeng tangan bersama dan menghentikan segala hal yang merusak rasa persaudaraan, sekali lagi Torang Samua Basudara," kata Kawilarang, Minggu (26/11/2023).
Disampaikan Sekjen DPP Barmas, Jemmy Tambun bahwa sesama anak bangsa harus kembali duduk bersama untuk merajut segala persaudaraan yang ada.
"Kita perihatin dengan kejadian pertikaian di Bitung, sudah saatnya semua komponen yang ada untuk duduk bersama memperkuat kembali tali persaudaraan yang selama ini terjalin sangat baik. Mari bersama kita hentikan pertikaian ini, kita jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan kita sebagai anak bangsa, orang Sulut yang cinta damai dirusak dengan provokasi intoleran yang harus kita lawan bersama-sama dalam persaudaraan," ucap Tambun.
Editor : Subhan Sabu