"Selain dikaruniai oleh alam yang indah dan keragaman tradisi budayanya, hospitality atau keramahtamahan juga merupakan salah satu aset pariwisata bangsa kita yang dikenal oleh dunia. Oleh karena itu, pelaku pariwisata dan masyarakat di destinasi wisata harus turut serta dan berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai budaya keramahtamahan, kenyamanan, kebersihan serta kelestarian untuk pariwisata Indonesia yang lebih baik,” jelas Herdy.
Pada tahun 2023 ini, InJourney bersama seluruh Anak Perusahaan yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, ITDC, HIN, Sarinah dan TWC berkomitmen untuk menghadirkan IHH hingga 14 kabupaten di 5 DPSP.
“Kami berharap program ini mendorong pengembangan kesejahteraan masyarakat di daerah pariwisata serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi lebih tourism friendly hingga nantinya akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia di mata dunia," pungkas Herdy.
Direktur Human Capital Angkasa Pura I Israwadi berharap IHH dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM pelaku pariwisata, sehingga dapat berdampak secara langsung terhadap ekosistem pariwisata itu sendiri.
"Proses berantai inilah yang menjadi daya tarik bagi para calon wisatawan untuk kemudian datang dan berwisata di DPSP Likupang," ujar Israwadi.
Kata Israwadi, dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur dan berwisata ke Likupang, hal ini tentunya turut memberikan implikasi positif terhadap trafik di Bandara Sam Ratulangi Manado yang merupakan pintu gerbang udara utama menuju DPSP Likupang.
"Tentunya hal ini kami barengi dengan penjaminan kualitas layanan dan infrastruktur bandara, sehingga seluruh rantai ekosistem pariwisata ini dapat berjalan dengan optimal," kata Israwadi.
Editor : Subhan Sabu