"Sebenarnya saya hanya baca doa, beri makan yang terundang dengan bakar-bakar ikan. Pegawai yang datang juga bergantian pelayanan di Kemenag tetap ada, tidak benar kalau kantor kosong," jelasnya.
Terkait berbagai macam hadiah kue ulang tahun dari para undangan dia juga menyebut bahwa hal itu tidaklah benar. Menurutnya para pejabat Kemenag Manado yang diundang untuk makan siang sudah diultimatum untuk tidak membawa hadiah apa pun.
"Sepeserpun uang atau kue tidak ada yang memakai uang kantor. Saya tidak ijinkan untuk dibeli dengan dana kantor. Bisa di cek satu-satu pegawai saya kalau ada yang membawa amplop, saya alergi tidak menerima amplop, saya takut nanti dituduh gratifikasi," ujarnya lagi.
Kue ulang tahun yang ada pun kata dia bukan dari pegawai Kemenag Manado melainkan merupakan pemberian dari komunitas di Kota Bitung yang diikutinya seperti Majelis Talim, NU yang sudah dibawa sejak pagi dan tidak ada hubungannya dengan Kemenag.
Dia pun menyayangkan terkait pemberitaan yang merupakan opini sepihak yang menudingnya gratifikasi tanpa dikonfirmasi langsung kepadanya.
Editor : Subhan Sabu