MANADO, iNewsManado.com - Presiden Joko Widodo memiliki kans menjabat ketua umum Partai Golkar di masa depan usai turun takhta di 2024. Kenapa Partai Golkar?
Sebelum membahas lebih jauh, tentunya sangat beralasan menebak langkah Jokowi pasca turun dari jabatannya. Ketokohan Jokowi dengan banyaknya massa fanatik di seluruh daerah, tentu harapan Jokowi masuk Partai politik mengemuka.
Dalam Artikel ini memilih Partai Golkar sebagai tempat berlabuhnya Jokowi di masa depan tentu dengan mempertimbangkan banyak aspek. Keterkaitan Jokowi dengan partai golkar sudah lama terjadi. Bahkan, pada 2021 beredar unggahan video di Media Sosial Facebook yang mengklaim Jokowi sudah jadi kader Golkar. Meskipun belakangan, video tersebut ternyata adalah settingan oknum tertentu.
Selain itu, keharmonisan Jokowi dan Partai Golkar tersaji saat mantan wali kota sola itu menghadiri HUT ke-58 Partai Golkar pada 21 Oktober 2022 lalu.
Bahkan, dalam acara tersebut Jokowi mengikuti rangkaian acara hingga selesai. "Golkar juga istimewa," kata Jokowi di Jakarta Pusat,(21/10/2022) dikutip berbagai sumber.
Selain hal-hal di atas, berikut alasan Jokowi Ketua Umum Partai Golkar di masa depan dirangkum iNewsManado.com, Kamis (16/3/2023) :
1. Golkar Partai Demokratis
Alasan Jokowi Ketua Umum Partai Golkar di masa depan adalah karena Partai Golkar disebut Partai demokratis. Sah-sah saja memang. Tetapi ada benarnya, karena Partai Golkar saat ini tidak terpaku pada satu sosok saja. Sejumlah pergantian Ketua Umum partai golkar telah terjadi beberapa kali dan Partai berlambang pohon beringin ini masih solid. Jokowi tentu akan lebih mudah menjadi ketua umum di Partai Golkar ketimbang di PDI perjuangan, Partai Demokrat, Parta NasDem dan Partai Gerindra.
Editor : Fabyan Ilat