get app
inews
Aa Read Next : Mikha Langi Juara 1 Kategori Anak Pada Karnaval Figura Kuncikan Festival 2024

3 Tarian Tradisional Sulawesi Utara yang Populer, No 3 Gabungan Budaya Spanyol

Jum'at, 24 Februari 2023 | 17:02 WIB
header img
Tarian Kabasaran merupakan salah satu tarian tradisional Sulawesi Utara. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Tiga Tarian tradisional Sulawesi Utara akan dibahas dalam artikel kali ini. Seperti daerah lainnya, Sulawesi Utara terdapat sejumlah etnis dengan beragam budayanya, Termasuk tarian tradisional Sulawesi Utara. 

Tarian tradisional Sulawesi Utara berkembang seiring dengan adat budaya setempat. Tarian tradisional Sulawesi Utara sering tampil diacara-acara kebudayaan pada masa lalu. Di masa kini, tarian tradisional Sulawesi Utara sering ditampilkan dalam kegiatan pemerintahan maupun penyambutan tamu negara maupun wisatawan asing. 

Tarian tradisional Sulawesi Utara terus terjaga karena dalam perkembangannya sering dijadikan hal yang wajib bagi generasi muda. Selain itu, pada tarian tradisional Sulawesi Utara melekat sejumlah makna budaya dari etnis yang mendiami Sulawesi Utara.

Di bawah ini 3 Tarian tradisional Sulawesi Utara yang dihimpun iNewsManado.com dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2023):

 

1. Tarian Kabasaran


Tarian Kabasaran. Foto/Istimewa

 

Tarian tradisional Sulawesi Utara yang pertama adalah Tarian Kabasaran. Tarian Kabasaran merupakan jenis tarian perang oleh etnis Minahasa. Kostum tarian Kabasaran dilengkapi dengan pedang, tombak dan perisai. Pada tarian Kabasaran juga khususnya pembuatan kostum menggunakan kepala kera dan buluh ayam. 

 

2. Tarian Maengket


Tarian Maengket. Foto/Istimewa

 

Tarian tradisional Sulawesi Utara yang berikutnya adalah Tarian Maengket. Tarian ini sangat ikonik karena kental dengan budaya etnis Minahasa. Tarian ini merupaka wujud syukur kepada Tuhan akan berkat dalam pertanian masyarakat Minahasa pada tempo dulu. 

Tarian Maengket berasal dari kata “Engket” yang berarti mengangkat tumit kaki secara naik dan turun serta penambahan imbuhan “Ma” di depan kata engket yang menjadikan artinya menjadi menari dengan gerak tumit secara naik dan turun.

Terdapat 3 bagian utama dalam tarian khas Sulawesi Utara ini yaitu Maowey Kamberu, Marambak, dan juga Lalayaan.

Bagian pertama Maowey Kamberu menjadi bagian tarian yang ditarikan dalam rangka mengucap rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, bagian kedua Marambak menjadi bagian yang menampilkan sikap gotong royong serta menjadi ajang muda mudi Minahasa dalam mencari jodoh, bagian ketiga ialah bagian pentutup rangkaian Tari Maengket.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut