get app
inews
Aa Read Next : Bentrok Agama, 3.000 Umat Muslim di India Melarikan Diri

Terlalu Kritis pada Pemerintah, Mahasiswa di Bangladesh Dibunuh 20 Orang Secara Keji

Jum'at, 10 Desember 2021 | 15:03 WIB
header img
Para pembunuh Abrar Fahad, mahasiswa Bangladesh yang mengkritik pemerintahnya, dijatuhi hukuman gantung. (Foto/TBS)

Menteri Kehakiman Anisul Huq mengatakan putusan itu menunjukkan bahwa “tidak ada yang bisa berjalan dengan bebas setelah melakukan kejahatan seperti itu”.

Chhtra Odhikhar Parishad, sebuah kelompok mahasiswa terkemuka, mengadakan demonstrasi untuk memuji putusan dan menuntut eksekusi cepat dari hukuman mati.

“Putusannya adalah kemenangan rakyat,” kata Akram Hossain, sekretaris jenderal kelompok itu.

BCL telah mendapatkan ketenaran dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa anggotanya dituduh melakukan pembunuhan, kekerasan dan pemerasan.

Pada tahun 2018, anggotanya diduga menggunakan kekerasan untuk menekan protes besar mahasiswa anti-pemerintah.

Demonstrasi itu dipicu oleh kemarahan atas keselamatan jalan setelah seorang mahasiswa tewas oleh bus yang melaju kencang.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut