MALANG, iNewsManado.id - Keluarga para Aremnia waswas ketika mendatangi kamar jenazah untuk mengecek para korban, Minggu (2/10/2022). Rasa waswas keluarga Aremania karena takut anggota keluarga mereka jadi korban dalam laga Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Sangat beralasan, karena sejumlah keluarga Aremania yang tidak mendapat kabar anggota keluarga mereka lewat ponsel, khawatir anggota keluarga mereka jadi korban tewas. Pasalnya, mereka mengaku keluarga mereka belum pulang dan tidak bisa dihubungi usai kerusuhan pecah.
Untuk mencari tahu, mereka pun mendatangi Stadion Kanjuruhan. Beberapa di antara mereka juga mendatagi kamar jenazah RS Saiful Anwar, tempat korban meninggal dirujuk.
"Ditelepon nggak bisa, dapat kabar banyak yang meninggal, " kata Roslina, sambil menangis, Minggu (2/10/2022).
Ia masih menunggu kiriman jenazah yang terus berdatangan. Sehingga belum bisa memastikan apakah mereka merupakan salah satu anaknya yang belum kembali ke rumah.
Para keluarga pun terus berdatangan ke RSSA. Mereka masih menunggu data ante mortem dan post mortem yang kini sedang dilakukan.
Diketahui, ribuan Aremania mengamuk usai tim kesayangannya Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Mereka memasuki lapangan dan beberapa berusaha menyerang pemain. Polisi menghalau dengan menembakkan gas air mata.
Nahas, justru tragedi terjadi. Ribuan Aremania panik dan lari menyekamatkan diri. Akibanya 129 orang meninggal dunia termasuk dua polisi dan 180 lainnya luka-luka karena sesak napas dan terinjak-injak.
Artikel ini telah tayang di iNewsJatim.id dengan judul: Rusuh Kanjuruhan, Keluarga Cemas Datangi Kamar Jenazah RSSA: Anak Saya Ditelepon Ndak Bisa
Editor : Fabyan Ilat