get app
inews
Aa Read Next : Temuan TGIPF, Laga Arema Vs Persebaya Malam Hari Permintaan Indosiar!

Korban Luka Laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Tembus 5.000 Orang

Minggu, 09 Oktober 2022 | 12:51 WIB
header img
Aremania memasuki lapangan usai tim kesayangan mereka Arema Malang dikalahkan Persebaya di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto/MPI

MALANG, iNewsManado.com - Korban luka atas insiden Laga Arema Vs Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 jadi 5.000 orang. Hal itu didapati Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Malang.

Korban luka ini masih belum terdata secara keseluruhan karena ada yang dirawat di rumah masing-masing tanpa ke rumah sakit. Tim bentukan Presiden Joko Widodo ini sudah menemui sejumlah korban luka pada insiden yang menewaskan 131 orang itu. 

Diketahui, tim ini dibentuk setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut 131 nyawa Aremania. Tim ini pun telah menemui sejumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit. 

Salah satu anggota TGIPF, Akmal Marhali menuturkan sejak Sabtu kemarin telah mengunjungi beberapa korban luka berat, sedang, dan ringan, akibat petaka berdarah itu. Akmal bertemu dengan CCN yang masih berusia 14 tahun. Dia mengalami pendarahan dalam mata, sesak napas, dan batuk-batuk. Retina matanya bahkan sampai saat ini tidak ada warna putihnya. Akmal juga telah menemui beberapa korban lainnya.

 "Kami juga menemui dua bersaudara RADH (14) dan kakaknya, YN (25). Sang adik mengalami pendarahan dalam mata dan kakaknya sampai detik ini masih batuk dan sesak napas," kata Akmal, Minggu pagi (9/10/2022). Akmal juga menemui MI (16) yang turut mengalami pendarahan dalam mata, serta luka -luka di kaki dan pinggang akibat terinjak-injak. 

Sementara AAA asal Jember masih dirawat dengan mata merah, kaki dan tangan patah. Semua gara-gara gas air mata. "Sampai detik ini tercatat total korban 705 orang, terdiri dari korban meninggal dunia (sekitar) 130 orang, jumlah korban luka 575 orang," jelas Akmal. 

"Korban luka terbagi ke dalam tiga kategori, luka ringan sebanyak 5.067 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat sebanyak 23 orang. Sementara korban yang masih menjalani rawat inap 36 orang," lanjutnya.

 Lebih rincinya 5.067 itu adalah hitungan kasar total korban luka ringan. Sebab, ada yang sebagian besar langsung pulang dan dirawat di rumah masing-masing. 

Sedangkan yang 575 orang itu adalah korban luka yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Jadi bila ditotal, jumlah korban luka, baik itu ringan, sedang dan berat mencapai sekitar 5.135 orang. 

Akmal menyebut para korban ini masih harus menjalani perawatan intensif untuk memulihkan kondisinya. Tak hanya itu, dampak psikologis juga menjadi perhatiannya mengingat trauma healing menjadi hal yang penting. "Karena itu, pihak-pihak terkait harus memberikan perhatian khusus. Karena mereka korban hidup pastinya akan mengalami guncangan psikologis, yang perlu pendampingan agar bisa menjalani hidup dengan normal," pungkasnya. 

Kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Duel bertajuk Derby Jatim itu dimenangkan tim tamu 2-3.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut