JAKARTA, iNewsManado.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania jadi perhatian dunia. Bahkan, FIFA memberi perhatian serius dari tragedi tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan Tragedi Kanjuruhan jangan pernah lagi terulang. Indonesia harus memetik pelajaran dari tragedi itu dan menjadi momentum perbaikan tata kelola sepak bola di negeri ini.
Erick sendiri telah bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022). Dalam pertemuan tersebut FIFA siap membantu Pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
"18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan FIFA juga akan berkantor di Indonesia dalam memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia dapat berjalan secara maksimal. Erick belum bisa memastikan lamanya FIFA berkantor di Indonesia.
"Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," lanjut Erick.
Erick menilai niat baik FIFA dan Pemerintah Indonesia dalam membenahi sepak bola Indonesia harus diapresiasi. Dia menilai hal ini merupakan kesempatan emas untuk Indonesia dalam memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. Upaya ini, ucap Erick, memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari klub, suporter, keamanan, dan stasiun televisi.
"Kalau kita mau transformasi, ini harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita, tidak boleh terjadi lagi. Ini pelajaran yang sangat berat buat sepak bola Indonesia dan bangsa," ucap Erick.
Editor : Fabyan Ilat