get app
inews
Aa Read Next : Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI Demi Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat

Waspada! DBD di Indonesia Capai 87.501 Kasus, 816 Penderita Meninggal Dunia

Sabtu, 24 September 2022 | 11:40 WIB
header img
Demam Berdarah Dengue di Indonesia capai 85.701 kasus. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsManado.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia capai 87.501 kurun waktu sejak Januari 2022 ini. Dalam kasus itu, sekira 816 penderita meninggal dunia. 

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.

Kebocoran plasma akan membuat penderita kehilangan cairan meskipun sudah banyak minum atau mendapatkan cairan infus. Hal ini akan mengubah kondisi demam berdarah menjadi dengue shock syndrome (DSS). Kondisi ini akan menyebabkan kegagalan organ yang berujung pada kematian.

Data kasus DBD di Indonesia berdasarkan catatan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai Minggu ke-36.

Di mana kasus paling banyak terjadi pada usia 14 tahun - 44 tahun. 

"Secara umum terjadi peningkatan kasus DBD. Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14 tahun - 44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5 tahun - 14 tahun sebanyak 35,61 persen,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam situs resmi Kemenkes dikutip Sabtu (24/9/2022). 

Kemenkes pun telah mengirimkan surat kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Meminta agar dinas kesehatan meningkatkan kewaspadaan dengan aktif melakukan pengendalian DBD lebih dini. 

Kemenkes mengimbau setiap masyarakat melakukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus di tempat umum dan tempat institusi untuk mencapai angka bebas jentik 95 persen. 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut