Kehadiran bumbu masak varian baru ini juga mengacu pada data dari Global Burden of Disease (2019), terkait faktor risiko yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia adalah penyakit degeneratif hipertensi, diikuti dengan obesitas.
Masako varian terbaru ini juga selaras dengan kampanye yang sedang Ajinomoto giatkan yaitu Bijak Garam. Ditambahkan Grant Senjaya – Head of Public Relations Department Ajinomoto, kampanye Bijak Garam memang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: Waspada Penyakit Jantung Kini Menyerang Usia Produktif, Begini Cara Mengatasinya
Editor : Fabyan Ilat