Salah Pakai Jilbab, Perempuan di Iran Dipukuli Polisi hingga Tewas

TEHERAN, iNewsManado.com - Kejadian sadis menimpa Mahsa Amini (22), gadis asal Iran. Gara-gara salah pakai Jilbab, Mahsa Amini dipukuli polisi hingga tewas pada Selasa (13/9/2022).
Mahsa Amini tewas setelah didiagnosa mengalami mati otak akibat dipukuli polisi diduga secara membabibuta.
Informasi diperoleh, sebelum kejadian Mahsa Amini sedang berkunjung ke Teheran dari Kurdistan. Dalam perjalanan itu, Mahsa Amini bertemu polisi.
Media independen, Iran Iranwire melaporkan, polisi membawa Mahsa dari jalan pada malam sebelumnya sebelum dia diduga dipukuli di sebuah stasiun. Di Vozara Avenue, banyak perempuan senasib dengan Mahsa yang juga ditahan.
Laporan media lain melaporkan, seorang saksi mata mengklaim, Mahsa ditangkap dan dipukuli di dalam mobil polisi moral saat dibawa ke pusat penahanan.
Kakak laki-laki Mahsa, Kiarash Amini mengatakan kepada Iranwire, dia bersama korban ketika penangkapan. Sebuah mobil patroli moral menghalangi jalan mereka sebelum petugas menangkap Mahsa dan memaksanya masuk ke dalam kendaraan.
Pria muda itu mengatakan, polisi moral yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad, mengatakan kepadanya, mereka akan membebaskan Mahsa dalam waktu satu jam. Mahsa harus menjalani 'kelas pendidikan ulang untuk hijab yang tidak pantas'.
Editor : Fabyan Ilat