JAKARTA, iNewsManado.com - Pemerintah saat ini sedang menyiapkan aturan membatasi penjualan kendaraan berbahan bakar Pertalite, Pertamax dan Solar.
Hal itu bertujuan untuk pengalihan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Tentunya kabar ini bisa jadi memukul produsen papan atas yang telah puluhan tahun berinvestasi di Indonesia.
Dilansir iNews.id, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil atau bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Luhut menjelaskan, kebijakan pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil sudah terlebih dahulu dilakukan oleh sejumlah negara.
"Saya meminta tim teknis yang terdiri dari lintas K/L agar menerapkan kebijakan yang setara atau lebih baik dari negara lain yang sudah lebih dahulu menerapkan kebijakan pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil demi mendorong percepatan adaptasi penggunaan EV, sehingga kebijakan tersebut bisa cepat kita adopsi disini," tulis Luhut dikutip dari akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Jumat (9/9/2022).
Luhut menambahkan, percepatan penggunaan EV merupakan komitmen bangsa untuk mengurangi subsidi dan juga tentunya menurunkan emisi karbon lewat transisi energi yang ramah lingkungan.
Adapun, Luhut menyebutkan bahwa selama ini pembengkakan BBM bersubsidi dikarenakan adanya kenaikan jumlah penggunaan kendaraan bermotor.
"Saya menemukan data yang dihitung oleh Industri Kendaraan Bermotor bahwa secara rata-rata konsumsi BBM untuk satu unit mobil mencapai 1.500 liter/tahun dan 305 liter/tahun untuk motor," kata dia.
Editor : Fabyan Ilat