Degradasi ke level terbawah meski sempat kembali lagi ke level tertinggi sempat dijalani Persma Manado. Permasalahan dengan pemain asing dimana kontrak yang tidak dipenuhi pihak manajemen hingga dilaporkan ke otoritas teringgi sepak bola dunia FIFA membuat nama Manado untuk bidang sepak bola di mata dunia menjadi buruk. Alhasil Persma Manado dicoret dari keanggotaan PSSI atas rekomendasi dari FIFA. Hal ini yang membuat nama Persma Manado seakan hilang ditelan bumi. Eksistensi klub yang sempat berkibar di era pertengahan 90-an menjadi redup. Saling menyalahkan antar pihak atau melempar tanggung jawab antar kubu seakan tak pernah habis bila membahas tentang keterpurukan tim Persma Manado.
Sekelompok pemuda Manado yang digawangi oleh Vecky Gandey pada tahun 2013 berupaya menghidupkan kembali marwah Persma Manado. Karena nama Persma Manado dicoret dari keanggotaan PSSI, maka sejak didaftarkan lagi ke PSSI pada 04 Juni 2013,[1] digunakanlah nama Persma Manado 1960 dan memulai Perjuangan dari level bawah dan mengandalkan pemain - pemain Manado dan sekitarnya. Untuk membangun kembali Persma, pengurus memakai dana swadaya dan tidak menerima sponsor dari siapapun termasuk pemerintah dan tokoh-tokoh politik di daerah. Pengurus Persma 1960 ingin juga klub tersebut jauh dari kepentingan dari partai politik manapun.
Editor : Fabyan Ilat