get app
inews
Aa Read Next : Mimpi Indonesia Kandas, FIFA Tunjuk Cile Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

Kisah Persma Manado, Pernah Jaya di 1998 dan Tantang PSV Eindhoven

Sabtu, 06 November 2021 | 12:59 WIB
header img
Ronaldo Luiz Nazario da Lima (kedua dari kanan) saat menyaksikan rekan-rekannya di PSV Eindhoven bertanding melawan Persma Manado di Stadion Klabat Manado pada Tahun 1996. (Istimewa)

 

MANADO, iNews.id – Persma Manado, merupakan klub sepakbola di Sulawesi Utara yang pernah berjaya di era 90an. Persma Manado 1960 (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Manado 1960) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia berbasis di Manado, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Nama Persma Manado 1960 mulai digunakan pada tahun 2014-2015 setelah adanya larangan penggunaan nama Persma Manado. Persma saat ini berlaga di Liga Indonesia tepatnya di Liga 3. Persma Manado 1960 didirikan pada tanggal 28 November 1960 dengan nama VIM (Voetbalbond Indonesische Manado).

Pada zaman Hindia Belanda, sepak bola adalah VIM (Voetbalbond Indonesische Manado). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIM berganti nama menjadi Persma(Persatuan sepak bola Indonesia Manado). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Manado en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persma juga masih ada.

Pada tahun 1995 salah satu tim besar Eropa yang berasal dari negeri kincir angin Belanda PSV Eindhoven menyambangi Stadion Klabat untuk menggelar partai persahabatan menghadapi Persma Manado. Pemain sekelas Ronaldo Luis Nazario de Lima, Philip Cocu, Vampeta, Robert Fuhcs, Athur Numan beradu kekuatan dengan pemain Persma Manado semisal Rodrigo Araya, Francis Mewengkang, Juan Rubio, Edy Musriza hingga almarhum Izack Fatari.

Pada tahun 1996 tim Sepak bola Sulawesi Utara yang berlaga di PON XIV Jakarta meraih medali perunggu yang kemudian sebagian besar pemain di tim ini menjadi pemain yang mengisi skuad Persma Manado. Nama-nama seperti Hendra Pendeynuwu hingga Alen Mandey menjadi pemain-pemain yang berlaga di Senayan saat itu yang kemudian menjadi punggawa tim Badai Biru dan membawa kesuksesan bagi Persma Manado di Liga Indonesia tahun 1996-1998 sebelum akhirnya kompetisi berhenti pada tahun 1998.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut