MILAN, iNews.id — Striker Spanyol Ferran Torres menjadi mimpi buruk Italia di semifinal UEFA Nations League yang berlangsung di San Siro, Kamis (7/10/2021). Dua gol (brace) yang disarangkan Torres tidak hanya menghentikan langkah Gli Azzuri tapi juga memutus rekor tak terkalahkan Italia yang kalah 2-1 dari Spanyol.
Bermain dengan sepuluh pemain sejak akhir babak pertama, Roberto Mancini akhirnya meracik ulang formulanya pada babak kedua. Namun, Spanyol mampu mempertahankan keunggulan 2-1 sampai akhir laga dan merusak rekor tak terkalahkan Italia di pentas internasional yang bertahan sejak 2018. Kekalahan itu juga menuntaskan dendam Spanyol pada Italia kala disingkirkan di Piala Eropa 2020 lalu.
Kedua tim mencoba menguasai jalannya pertandingan pada sejak pertandingan dimulai. Italia mampu memberikan serangan-serangan yang efektif, namun Spanyol mampu menguasai bola dengan lebih baik. Mampu mendapatkan bola dengan baik, Spanyol terus berusaha untuk melakukan serangan. Hasilnya, Ferran Torres mampu dengan mudah menempatkan bola ke sisi kanan bawah gawang Italia dengan menuntaskan umpan Mikel Oyarzabal di menit ke-17, Spanyol pun unggul 1-0.
Pemain Italia kehilangan cara bermain terbaiknya dan hampir saja kembali kebobolan satu menit setelahnya. Namun Gianluigi Donnarumma mampu menggagalkan upaya gol kedua yang dilakukan oleh Spanyol. Tak membutuhkan waktu yang lama, Gli Azzurri kembali ke tempo permainan semua dan mulai memperbaiki kesalahan. Namun Italia masih belum mampu untuk mencetak gol penyeimbang di babak pertama. Italia terus berusaha memecah kebuntuan di babak pertama, namun Spanyol masih terlalu kuat. Tim asuhan Roberto Mancini pun harus bekerja lebih ekstra di menit ke-42, Leonardo Bonucci diberikan kartu kuning kedua setelah menyikut Sergio Busquets. Italia pun harus bermain dengan 10 pemain. Mendapatkan keuntungan jumlah pemain, Spanyol pun semakin menguasai jalannya pertandingan. Ferran Torres pun kembali mencetak gol menjelang turun minum, skor 2-0 untuk Spanyol pun bertahan hingga turun minum.
Kehilangan satu pemainnya, Roberto Mancini pun memutuskan untuk mengubah formasi di babak kedua. Harus bermain dengan sepuluh pemain memaksa Italia harus menerapkan pola bertahan. Spanyol meneruskan kinerja baiknya dengan terus mampu menguasai bola dan kerap membuat sergapan yang menyulitkan pemain Italia. Beberapa peluang ditembakan oleh Spanyol, namun Italia mampu menunjukan pertahanan yang cukup baik. Meski terus membombardir pertahanan Italia, Spanyol masih kesulitan untuk menambah keunggulannya di babak kedua. Luis Enrique pun mencoba beberapa perubahan untuk memberikan kejutan kepada Italia. Perlahan-lahan, Italia mampu menemukan tempo permainannya dan membuat Syanyol kerap kehilangan bola. Pada menit ke-83, Lorenzo Pellegrini mampu memperkecil ketertinggalan Italia menyelesaikan umpan Federico Chiesa. Hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol lagi yang tercipta. Spanyol pun mampu meruntuhkan dominasi Italia dengan kemenangan 2-1.
Susunan Pemain:
Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci (c), Alessandro Bastoni, Emerson; Nicolo Barella D Calabria 72’), Jorginho (L Pellegrini 64’), Marco Verratti (M Locatelli 58’); Federico Chiesa, Federico Bernardeschi (G Chielliini 46’), Lorenzo Insigne (M Kean 58’).
Pelatih: Roberto Mancini
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Pau Torres, Marcos Alonso; Koke (M Merino 75’), Sergio Busquets (c), Gavi (Sergo Roberto 84’); Pablo Sarabia (Bryan Gil 75’), Ferran Torres (Yeremi Pino 49’), Mikel Oyarzabal.
Pelatih: Luis Enrique
Editor : Kim Tawaang