JAYAPURA, iNews.id - Atlet Gantole Sumatera Barat (Sumbar), Khaidir Anas, mengalami kecelakaan dengan mendarat darurat di atap rumah warga saat bertanding di PON XX Papua 2021. Akibat kecelakaan itu, Khaidir pun harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
Khaidir mengalami kecelakaan saat bertanding di nomor Aero Towing nomor Lintas Alam di Lapangan Terbang Adven, Senin 3 Oktober 2021. Layangan Aeros Combat buatan Ukraina miliknya terjatuh di atap rumah warga setempat karena tidak stabil.
Direktur Pertandingan, Dr.Ing Aldamanda A. Lubis mengungkapkan, bahwa layangan sudah airborne dan sayapnya tidak stabil. Kondisinya, ketinggian kurang dan ditambah sayap kanan lebih terbuka sehingga pesawat mengarah ke selatan.
“Pesawat sudah airborne dan wing tidak stabil (goyang), karena wing semakin tidak stabil, atas perintah Safety Officer diminta Pilot Gantole (Anas) melakukan realese (Safety),” tulis Accident Report yang ditandatangani Direktur Pertandingan Dr.Ing Aldamanda A. Lubis, dikutip dari Gerakita, Selasa (5/10/2021).
“Mengingat ketinggian tidak mencukupi untuk melakukan pendaratan di area runway, pilot melakukan pendaratan di atas atap rumah warga,” lanjut laporan tersebut.
Beruntung, Anas sukses melakukan pendaratan darurat dan berhasil menyelamatkan nyawanya sehingga tidak memakan korban jiwa lain. Panitia langsung sigap melakukan evakuasi dan membawa Anas ke RSUD Jayapura untuk mendapat penanganan.
Adapun semua biaya perawatan kecelakaan itu sudah ditanggung oleh BPJS PB PON dan BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sama. Alhasil, seluruh kontingen PON XX punya jaminan kesehatan.
Kini, kondisi Anas sudah berangsur membaik dan akan terus mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut secara detail. Menurut laporan dari Gerakita, Sekjen KONI Pusat Drs.Tb.Ade Lukman Djajadikusuma, MEMOS telah menjenguk Anas di RSUD Jayapura.
“Hari ini, kami menjenguk atlet asal Sumatera Barat atas nama Khaidir Anas yang beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan dari cabang olahraga Gantole. Syukur alhamdulillah, bahwa kondisi sudah sangat baik dan saat ini sudah ditangani dengan baik oleh Rumah Sakit Umum Daerah di Jayapura,” ujar Lukman.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait
