JAKARTA, iNews.id – Fenomena mencengangkan terjadi. Kekayaan kakek 73 tahun melonjak jadi USD2,1 miliar atau setara Rp30,03 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Kekayaan kakek 73 tahun ini berkat kenaikan harga batu bara. Dia adalah pendiri Bayan Resources, Low Tuck Kwong. Low Tuck Kwong juga lebih dikenal sebagai raja batu bara.
Kekayaan pria yang lahir di Singapura ini melejit berkat kenaikan harga batu bara. Sebelumnya kekayaan Low Tuck Kwong mencapai USD1,2 miliar atau setara Rp17,1 triliun pada 20 September 2021. Namun kini kekayaannya melonjak menjadi Rp30 triliun. Dengan demikian, dalam waktu sehari kekayaannya melonjak sekira Rp12,9 triliun.
Dalam data Forbes 2020, Low Tuck Kwong menduduki peringkat 25 daftar orang terkaya di Indonesia. Kini dalam data Forbes 2021, Low Tuck Kwong melesat peringkat 11 daftar orang terkaya di Indonesia. Demikian seperti dikutip dari Forbes real time net worth, di Jakarta, Minggu (3/10/2021).
Diketahui Bayan Resources merupakan sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Selain perusahaan batu bara, Low juga mengendalikan perusahaan pelayaran Singapura Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.
Kemudian, dia turut mendukung SEAX Global, yang saat ini membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Pada usia 20 tahun, dia bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura. Lalu, di tahun 1972 memutuskan pindah ke Indonesia agar mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Sementara itu, dia pun berkembang sebagai kontraktor bangunan dan mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait