Covid Singapura Diperkirakan Melonjak 5.000 per Hari

Anton Suhartono
Penanganan Covid-19 di Singapura. (istimewa)

SINGAPURA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Singapura bisa melonjak jadi 5.000-an per hari dalam 2 pekan mendatang, tertinggi sepanjang pandemi. Meski demikian lonjakan kasus ini tak kan membebebani layanan kesehatan karena diprediksi 98 persen di antaranya hanya mengalami gejala ringan, bahkan tidak sama sekali, terutama mereka yang sudah divaksin. Data para ahli ini diungkap setelah otoritas berwenang Singapura melakukan peninjauan besar-besaran terhadap semua protokol perawatan kesehatan di saat negara sedang menyesuaikan diri untuk mencapai tahap hidup berdampingan dengan virus corona baru.

Meski demikian Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan layanan kesehatan akan meningkatkan jumlah tempat tidur bagi pasien yang mengalami sakit parah. Kalangan berisiki tinggi juga mendapat perhatian dengan penanganan atau observasi dari luar rumah sakit. Selama sepekan terakhir, 580 tempat tidur telah disiapkan di empat fasilitas perawatan Covid-19. Kementerian Kesehatan berencana meningkatkan hingga 3.700 unit di sembilan fasilitas pada akhir Oktober.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, Singapura akan menghadapi kegentingan terbesar dalam menangani pandemi Covid-19. TOP 5, China Hanya 10 Hari Bangun RS Korban Virus Korona dan 7 Rahasia Kaya Raya Menurut dia, banyak penderita Covid yang sebenarnya tidak memerlukan penanganan di rumah sakit, namun saat ini dalam perawatan. Kondisi ini membuat ketirisian tempat tidur tinggi. "Karena jika orang tidak mengerti, mereka tidak bisa berperan untuk menjalankan tanggung jawab pribadi, apalagi membantu orang lain," kata Ong, dikutip dari The Straits Times, Minggu (3/10/2021).

Dia melanjutkan kondisi ini bisa memicu kekhawatiran bahwa Covid merupakan penyakit sangat serius, padahal sebenarnya hanya ringan bagi mereka yang sudah divaksin. Saat ini, lanjut dia, 56 persen penderita Covid-19 bisa sembuh dengan menjalani perawatan di rumah, meskipun angka ini diperkirakan akan naik dalam beberapa pekan mendatang. Sebanyak 6 persen tidak bisa isolasi diri di rumah dan dikirim ke fasilitas perawatan terpusat untuk penyembuhan, sementara 13 persen lainnya, termasuk pekerja migran, sedang menjalani pemulihan di fasilitas lain. Direktur layanan medis Singapura Kenneth Mak mengatakan sekitar 75 persen dari penderita Covid-19 sebenarnya bisa pulih tanpa perlu perawatan di rumah sakit. Singapura memperketat pembatasan pertemuan sosial sejak Senin (27/9/2021) dan melaporkan hampir 3.000 kasus Covid-19 pada Jumat (1/9/2021), tepatnya 2.909 penderita. Kasus menurun lagi pada Sabtu yakni 2.356 orang.

 

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network