Sukses Buka 45 Cabang Laundry, Damayanti Tinggalkan Pekerjaan Bergaji Rp50 Juta demi Keluarga

Dinar Fitra Maghiszha
Beta Nurry Damayanti (foto IG)

JAKARTA, iNews.id – Sukses itu tidak harus datang dari bekerja di sebuah perusahaan. Itu dibuktikan mantan karyawan perusahaan asuransi terkemuka di Jakarta, Beta Nurry Damayanti memilih meninggalkan pekerjaan yang mapan demi bisa tinggal dekat dengan keluarga yang dicintainya. Padahal saat itu, dia digaji besar mencapai Rp50 juta. Namun dengan jam kerja yang sibuk, perempuan asal Kediri, Jawa Timur ini mengaku tidak memiliki waktu bersama keluarga. Waktunya lebih banyak di luar daripada di rumah. Bahkan dalam sebulan, dia hanya sekitar sembilan hari di rumah.

"Awalnya saya karyawan, sering keliling Indonesia, kantornya di Jakarta. Saya sampai pegang 220 kantor, lumayan saat itu gaji sampai Rp50 juta. Itu yang bikin saya enggak bisa pulang ke rumah," kata dia di kanal Youtube Pecah Telur, dikutip Minggu, (3/10/2021).

Dia menuturkan, pada 2017 lalu, sang ayah datang mengunjunginya dan ingin tinggal di Jakarta bersamanya. Beta pun merasa dilema karena dia hidup di apartemen dengan fase kerja yang padat dan cepat.

"Bapak saya datang ke Jakarta, dia bilang 'Beta, saya mau tinggal sama kamu di Jakarta'. Itu yang saya bingung, saya kasihan sama bapak. Akhirnya saya bilang, 'Pak saya saja yang resign', saya putuskan pulang ke Kediri," ujar Beta. Kemeriahan Puncak Acara Sejuta Polis untuk Negeri di Pulau Dewata Saat pulang ke Kediri, dia mengaku bingung harus bekerja apa. Pasalnya, dia juga memiliki cicilan rumah dan mobil.

Namun Beta meyakini dirinya untuk tidak kembali ke perusahaan lamanya. Dia memilih membuka usaha. Dan di kampung halamannya, dia bertemu laki-laki yang kini menjadi suaminya. Seiring berjalannya waktu, dengan modal dari sisa uang yang dimilikinya, Beta membuka usaha laundry di garasi rumah.

"Laku tidak laku, saya coba dulu. Mau di tempat manapun rezeki bakal datang dengan sendirinya," ujarnya.

Saat awal memulai bisnis laundry masih sepi pengunjung. Dia mengaku, selama seminggu tak ada satu pun yang datang untuk mencuci baju. Meski sempat kecewa, namun kata menyerah tidak ada dalam kamusnya saat itu.

"Saya bersihkan, saya tunggu kok enggak ada yang datang, sempat down saya, memang ternyata enggak semudah itu buka usaha," ucap Beta. Menunggu sejak pagi bersama asistennya, dia meyakini akan ada pelanggan pertama yang datang ke laundry miliknya.

"Pagi saya tungguin enggak ada yang datang, siang saya tungguin masih sama sampai sore mau saya tutup. Eh kok ada satu orang yang datang, saya kaget, sudah seperti malaikat orang itu," tuturnya. Lambat laun pelanggannya bertambah. Penghasilannya pun perlahan meningkatkan. Selain semangat, tekad, kerja keras, dia menekankan kunci sukses usahanya adalah sedekah. Ini mengingat peran Tuhan bagi Beta tidak ternilai harganya. Kemeriahan Puncak Acara Sejuta Polis untuk Negeri di Pulau Dewata "Naik dari Rp2,5 juta, Rp4 juta, Rp5 juta, hingga Rp10 juta. Saya pikir kalau saya pengen uang Rp50 juta, maka saya harus punya 5 outlet laundry," katanya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, dia ditawari seorang investor dari Belanda yang mau berinvestasi di gerai laundry miliknya. Beta akhirnya memutuskan untuk menjadikan laundry miliknya sebagai bisnis waralaba (franchise). Kini dia telah memiliki 45 cabang laundry yang tersebar di beberapa kota dan provinsi mulai dari Jawa Timur, Bali, hingga Yogyakarta. "Hidup itu belajar, harusnya kita bisa lebih baik dari hari-hari sebelumnya, apa yang kita kerjakan hari ini, panennya tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat," ujar pengusaha laundry ini.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network