Fokus Kalahkan Rusia, AS Kirim Rudal Canggih ke Ukraina

Anton Suhartono
Rudal mematikan AS yang akan dikirim ke Ukraina. (F: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) getol ingin mengalahkan Rusia. Dalam perang ke Ukraina, AS siap kirim rudal canggih ke Ukraina untuk menyerang Tentara Rusia.

BACA JUGA: Alamak! Senjata Buatan Israel Diselundupkan di Sulut, Polisi Amankan Dua Tersangka

Beberapa sumber pejabat mengatakan kepada Reuters, rudal antikapal itu akan membantu Ukraina merebut kembali pelabuhan-pelabuhannya di Laut Hitam yang dikuasai Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris mengungkap sekitar 20 kapal Angkatan Laut (AL) Rusia, termasuk kapal selam, saat ini berada di zona operasi Laut Hitam.

BACA JUGA: Taliban Perintahkan Perempuan Pembawa Acara TV Wajib Bercadar

Tiga pejabat AS serta sumber di Kongres sedang membahas hambatan-hambatan untuk mengirim persenjataan tersebut ke Ukraina, termasuk melatih tentara untuk menggunakannya.

Hal lain yang menjadi hambatan adalah pemeliharaan dan potensi jatuh ke tangan Rusia.

Bukan hanya itu para pejabat juga membahas dampak yang akan terjadi jika rudal antikapal benar-benar digunakan.

Mereka mengatakan pegiriman dua model rudal antikapal, yakni Harpoon buatan Boeing, serta Naval Strike Missile buatan Kongsberg dan Raytheon Technologies, sedang dipertimbangkan.

Alternatif lain, rudal itu dikirim oleh sekutu AS di Eropa yang memiliki dua model rudal tersebut. Dua model rudal berharga sekitar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp22 miliar untuk sekali tembakan.

Pada April lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Portugal untuk memberikan Harpoon, rudal yang memiliki jangkauan hampir 300 km.

Namun ada beberapa kendala yang membuat Ukraina tidak bisa mendapatkannya. Pertama, keterbatasan platform untuk meluncurkan Harpoon dari darat karena sebagian besar rudal itu biasanya ditembakkan dari laut menggunakan kapal.

Dua pejabat AS mengatakan sedang mengupayakan beberapa alternatif, termasuk mengambil alat peluncur dari kapal perang yang ada.

Bryan Clark, pakar militer dari Institut Hudson, mengatakan 12 hingga 24 rudal antikapal yang memiliki jangkauan lebih dari 100 km, terasuk Harpoon, sudah cukup untuk mengancam kapal-kapal perang Rusia. Senjata itu juga dapat mendesak Rusia untuk mencabut blokade.

"Jika Putin tetap bertahan, Ukraina bisa menghancurkan kapal perang terbesar Rusia, karena mereka tidak punya tempat untuk bersembunyi di Laut Hitam," kata Clark.

Rusia telah kehilangan beberapa kapal perang selama invasi pada 24 Februari, salah satunya kapal utama dalam operasi di Laut Hitam, Moskva.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network