KYIV, iNews.id – Pasukan Ukraina terkepung di wilayah Mariupol oleh tentara Rusia. Hal itu membuat pasukan Ukraina dievakuasi dari benteng terakhir mereka di pelabuhan Mariupol yang terkepung dan menyerahkan kendali kota itu kepada Rusia setelah berbulan-bulan pemboman.
BACA JUGA: Ini Daftar Resmi 22 Klub yang Lolos Liga Champions 2022/2023
Evakuasi kemungkinan menandai akhir dari pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang Ukraina dan kekalahan signifikan bagi Ukraina. Mariupol sekarang berada dalam reruntuhan setelah pengepungan Rusia yang menurut Ukraina menewaskan puluhan ribu orang di kota itu.
Dengan sisa Mariupol di tangan Rusia, ratusan tentara Ukraina dan warga sipil bersembunyi di bawah pabrik baja Azovstal di kota itu. Warga sipil di dalam dievakuasi dalam beberapa pekan terakhir, dan lebih dari 260 tentara, beberapa dari mereka terluka, meninggalkan pabrik itu ke daerah-daerah yang dikuasai Rusia pada Senin (16/5/2022) malam.
BACA JUGA: Milinkovic-Savic Amankan Posisi Lazio di Liga Europa Musim Depan
"Garnisun 'Mariupol' telah memenuhi misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan evakuasi dilansir Reuters.
"Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel ... Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita," tambahnya.
Wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan 53 tentara yang terluka dari pabrik baja Azovstal dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, sekitar 32 kilometer (20 mil) ke timur.
211 orang lainnya dibawa ke kota Olenivka, di daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia, kata Wakil Menteri Pertahanan Anna Malyar. Semua pengungsi akan dikenakan pertukaran tahanan potensial dengan Rusia, tambahnya.
Tidak jelas berapa banyak pasukan yang tersisa di Azovstal. Militer Ukraina mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka yang masih berada di dalam.
Reuters melihat lima bus yang membawa pasukan dari Azovstal tiba di Novoazovsk pada Senin malam. Beberapa tentara yang dievakuasi terluka dan dibawa keluar dari bus dengan tandu. Sekitar 600 tentara diyakini berada di dalam pabrik baja tersebut.
"Kami berharap kami dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidatonya di pagi hari. "Ada yang terluka parah di antara mereka. Mereka menerima perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup."
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait