FLORENCE, iNews.id – Pelatih AS Roma Jose Mourinho ngamuk usai AS Roma gagal meraih kemenangan pada saat menghadapi Fiorentina pada pertandingan pekan ke-36 Liga Italia 2021-2022.
BACA JUGA: Ferdinand Marcos Jr Terpilih Jadi Presiden Filipina
Pada petrandingan tersebut, AS Roma harus kalah dengan skor 0-2 dari sang tuan rumah.
Mourinho mengkritik petugas VAR bernama Luca Banti yang menurutnya menjadi salah satu penyebab dari kekalahan timnya.
Bermain di Artemio Franchi, Selasa (10/5/2022) dini hari WIB, Giallorossi –julukan Roma- tertinggal dua gol dalam 11 menit pertama pertandingan. Mereka dijebol oleh Nico Gonzales pada menit kelima lewat titik putih sebelum Giacomo Bonaventura menggandakan keunggulan tim tuan rumah dengan sepakan kerasnya enam menit kemudian.
BACA JUGA: Pilpres 2024: Duet Maut Anies Baswedan-Ridwan Kamil Diyakini Mampu Menang di Pemilu
Mourinho pun menyebutkan ada dua hal yang menjadi kekalahan timnya dari La Viola –julukan Fiorentina. Yang pertama, adalah faktor kelelahan fisik usai menjalani pertarungan sengit melawan Leicester City pada leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa 2021/2022 di mana timnya menang 1-0.
Yang kedua adalah banyaknya keputusan kontroversial dari pengadil lapangan sepanjang pertandingan. Termasuk yang paling dikritik olehnya adalah keputusan petugas VAR untuk memberikan penalti pada Fiorentina pada menit kedua.
Sebab menurutnya, Rick Karsdrop tidak menjegal Gonzales di kotak terlarang, dan wasit pun tidak menghadiahkan penalti. Namun karena Banti memutuskan itu sebagai penalti dari ruang VAR, akhirnya wasit memberikannya.
“Ada dua penjelasan malam ini. Jelas, setelah pertandingan Kamis, kami jelas kekurangan energi fisik dan mental, dibandingkan dengan tim yang memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan diri,” kata Mourinho dilansir dari Football Italia, Selasa (10/5/2022).
“Tapi saya ingin mendengar penjelasan dari Tuan Banti dari Livorno, yang tidak jauh dari sini. Saya sudah melihat rekamannya, itu bukan pelanggaran. Wasit berada di dekatnya dan tidak memberikan penalti. Di ruang VAR, Tuan Banti turun tangan dan memberikannya,” imbuhnya.
Kendati demikian, juru taktik asal Portugal itu tetap mengakui bahwa Fiorentina memang tampil lebih baik dibandingkan Lorenzo Pellegrini dan kolega. Namun, dia tetap tidak terima dengan banyaknya keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit sepanjang pertandingan.
“Selain penalti, Fiorentina juga lebih kuat, mereka bermain dengan tempo dan konsentrasi yang berbeda, jadi mereka pantas menang. Masalahnya adalah kita tidak hanya berbicara tentang tiga poin ini, tetapi banyak, banyak insiden yang tidak dapat kita jelaskan,” jelas mantan pelatih Chelsea itu.
Dengan hasil tersebut, Roma masih berada di peringkat enam dalam klasemen sementara Liga Italia 2021/2022 dengan koleksi 59 poin.
Mereka wajib memenangkan dua laga tersisa untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan karena Fiorentina dan Atalanta, yang membuntuti di posisi tujuh dan delapan, memiliki poin yang sama dengan mereka.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait