TIDAK Menggunakan celana dalam ketika di rumah, tentu bagi sebagian orang adalah sebuah keanehan. Selain itu, rasa canggung pun sangat terasa.
Begitupun ketika beraktivitas di luar rumah tentu sangat membuat seseorang takut. Celana dalam merupakan pakaian yang oleh masyarakat Timur memandang sebuah hal yang wajib.
BACA JUGA: Banjir Duit Lewat BLT Minyak Goreng dan Bansos Sembako, Ini Nominal Uang yang Diterima
Tidak memakai celana dalam dalam beraktivitas ataupun di rumah merupakan suatu hal yang menggelikan.
"Tidak ada satu penjelasan pun mengapa orang memakai pakaian dalam, tetapi alasan paling umum adalah karena itu dipandang sebagai norma masyarakat," kata Dr. Elizabeth Eden kepada Good Housekeeping. Meskipun mengenakan pakaian dalam memiliki manfaatnya, tetapi keputusan untuk mengenakan pakaian dalam atau tidak pada akhirnya tergantung pada preferensi pribadi. "Secara medis, area vagina Anda paling bahagia dan sehat ketika memiliki kesempatan untuk bernafas," jelas Dr. Lisa Masterson dari The Doctors pada PopSugar. Berikut yang akan terjadi pada tubuh saat berhenti memakai celana dalam seperti dilansir dari The List, Selasa (19/4/2022).
BACA JUGA: Heboh! Remaja 16 Tahun di Nepal Ditumbuhi Ekor, Begini Penampakkannya
1. Kurangi Risiko Infeksi
Berhenti mengenakan celana dalam dapat mengurangi kemungkinan terkena infeksi saluran kemih (ISK) atau jamur, terutama bagi Anda yang sering mengalami infeksi vagina.
Menurut Dr. Nini Mai, DACM, celana dalam dapat menjebak kelembapan dan mikroba berlebih. Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang lembab di mana candida, jamur yang menyebabkan infeksi ragi, tumbuh subur. Ini bisa terjadi saat Anda sedang tidur atau olahraga, terutama jika Anda mengenakan celana dalam yang tidak menyerap keringat.
2. Istirahat Lebih Nyenyak
Tidak menggunakan celana dalam saat tidur dipercaya dapat membantu wanita istirahat lebih nyenyak. Sederhananya, terkadang vagina Anda membutuhkan udara segar dan harus terpapar udara, sama seperti area lain di tubuh lainnya.
Hal ini bisa sangat membantu wanita yang rentan terhadap infeksi vagina. Pasalnya, celana dalam dapat menjebak kelembapan dan lingkungan basah itu adalah tempat bakteri tumbuh sehingga menyebabkan infeksi jamur atau vaginosis bakteri. Baca Juga: Ini Rencana Menkes Budi Gunadi jika Vaksin Merah Putih Selesai Sesuai Jadwal
3. Minim Iritasi
Berhenti menggunakan celana dalam juga bisa membantu Anda minim risiko iritasi dan lecet. Dengan pakaian dalan yang terlalu ketat, iritasi dan gesekan pada area vagina bisa terjadi akibat gesekan yang ditimbulkan.
Gesekan biasanya terjadi ketika pakaian dalam yang Anda kenakan terbuat dari kain buatan, yang dapat mengiritasi kulit, termasuk labia. Ini juga bisa membuat Anda mengalami pendarahan atau cedera.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait