JAKARTA, iNews.id – Perang Rusia dan Ukraina menyeret persaingan persenjataan Rusia dan Amerika Serikat. Diketahui, Amerika Serikat sangat mendukung Ukraina dalam invasi Rusia. Yang mencolok adalah
Tsar Bomba merupakan bom yang dikembangkan Uni Soviet dan kerap disebut sebagai bom terkuat yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah.
Tsar Bomba atau biasa disebut RDS-220 pertama kali diujikan pada 30 Oktober 1961 dengan dijatuhkan melalui parasut pesawat Tu-95V di atas pulau Novaya Zemlya.
Dilansir dari situs Live Science, Rabu, (30/3/2022), saat pertama kali diujikan, Tsar Bomba menghasilkan ledakan 50 megaton atau sekitar 3.300 kali lebih kuat jika dibandingkan bom atom milik Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Selain Tsar Bomba, Uni Soviet juga pernah menguji sebuah bom dengan kekuatan sekitar 24,2 megaton atau kurang dari setengah kekuatan Tsar Bomba. Uji coba tersebut dilakukan pada 24 Desember 1962 di Kepulauan Novaya Zemlya.
Dengan kekuatan ledakannya, bom ini menjadi bom dengan ledakan terkuat kedua setelah Tsar Bomba . Jika dibandingkan dengan bom atom Hiroshima, bom ini memiliki kekuatan sekitar 1.600 kali lebih kuat.
Karena tidak bisa melampaui Tsar Bomba, jenis bom ini hanya dinamakan sebagai Tes 219. Selain Tsar Bomba dan Tes 219, Uni Soviet juga pernah mencoba bom dengan kekuatan 21,4 megaton di atas Kepulauan Novaya Zemlya.
Uji coba ini dilakukan pada 5 Agustus 1962 dan tercatat sebagai bom dengan ledakan terkuat ketiga dalam sejarah setelah Tsar Bomba dan Tes 219. Selain itu, apabila dibandingkan dengan bom atom Hiroshima, bom ini lebih kuat 1.400 kali dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sama halnya dengan Tes 219, karena tidak bisa melampaui Tsar Bomba, bom ini hanya diberi nama Uji 147.
Selain Uni Soviet, Amerika Serikat juga tidak mau kalah dengan melakukan uji coba bom dengan ledakan kuat, seperti ujicoba bernama Castle Bravo dan Castle Yankee.
Castle Bravo merupakan uji coba senjata nuklir 15 megaton yang dilakukan AS pada 1 Maret 1954 di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall. Kekuatan bom tersebut menghasilkan 2-3 kali lebih besar ledakan dari yang diharapkan dan mengakibatkan penyebaran radiasi nuklir sekitar 7.000 mil persegi di seluruh pasifik.
Kemudian, untuk uji coba Castle Yankee sendiri dilakukan AS pada 5 Mei 1954 di dekat Bikini Atoll. Uji coba ini menggunakan bom dengan kekuatan ledakan sekitar 13,5 megaton dan menjadikannya bom dengan ledakan terkuat keenam dalam sejarah. Jika dibandingkan bom atom, Castle Yankee memiliki kekuatan 900 kali lebih kuat dari bom Hiroshima.
Namun, tetap saja beberapa bom diatas yang diuji, termasuk oleh Amerika Serikat sekalipun belum berhasil mengalahkan kekuatan ledakan dari Tsar Bomba. Dalam hal ini tentunya dapat dipahami bahwa Tsar Bomba masih menjadi bom terkuat yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah di dunia.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait