JAKARTA, iNews.id – Pemerintah desa kembali kecipratan uang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan memberikan dana operasional bagi desa sebesar 3%.
Pemberian dana tersebut diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi perdesaan. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara silahturahmi nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) pada Selasa (29/3/2022). Awal mulanya, Jokowi mengaku akan menambahkan anggaran desa pada 2020 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 melanda hal tersebut pun tidak jadi direalisasikannya.
”Sebetulnya kemarin kalau tidak ada Covid di 2020 saya sudah berpikir akan menambah melompatkan anggaran desa itu lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum mengizinkan karena uang yang dipakai Covid di 2020 sudah Rp690 triliun gede sekali, 2021 sebesar Rp740 triliun gede sekali. Sehingga dana seluruh Kementerian juga kita potong kemudian dana untuk desa juga sedikit kita potong, sedikit loh ya, sedikit kita potong, tidak banyak," ujar Jokowi.
Jokowi pun berjanji akan mengembalikan dana yang disalurkan untuk desa seperti sebelumnya yakni mencapai Rp468 triliun. Selain itu, Jokowi mengaku dibisiki oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APDESI Surta Wijaya agar pemerintah desa diberi dana tambahan.
"Pak Surta minta, Pak kalau bisa ya (naik) 4% atau 5% dari total anggaran, nda, nda, nda. Untuk yang pertama ya saya berikan 3%," kata Jokowi Jokowi juga menyadari usaha kerja keras seluruh pemerintah desa yang telah merealisasikan jalan desa, embung hingga jembatan untuk mempermudah aktivitas masyarakat di desa.
"Ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti di agregat kan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Jokowi.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait