Renungan minggu melihat, keputusan ada pada kita sendiri sebagai pribadi, “Apakah kita akan bersedia untuk merespon pendamaian dari Allah dengan mendorong dan melatih diri kita melakukan ajaran Yesus dalam kehidupan sehari-hari atau terus menunda untuk melakukannya?”. Ada banyak cara dan jalan untuk bisa melakukannnya, tetapi terkadang kita mengeraskan hati untuk melakukannya.
Jangan sampai nasib kita sama dengan Mas Itu yang kehilangan kesempatan untuk berdamai dengan Mbak Ini, karena dia hanya sibuk membaca buku teori berbaikan dengan pacar dan menunda untuk langsung mengambil langkah berbaikan. Selama nafas masih dikandung badan, selama itulah kasih setia Tuhan kepada kita. Amin.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait