Aktivitas Propaganda Jaringan ISIS Gunakan Twitter

Tim iNewsManado
Ilustrasi. (Foto: thedailybeast)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 menangkap lima terduga teroris Jaringan ISIS. Para teroris diduga merupakan tim ISIS yang melakukan propaganda media sosial.

Dilansir berbagai sumber terpercaya, aktivitas propaganda Jaringan ISIS diketahui menggunakan media sosial Twitter.

Diketahui, media sosial ISIS merupakan sebuah cetak biru yang akan disalin dan diperluas kelompok-kelompoknya.

Organisasi teroris nyaman menggunakan Twitter untuk menyebarkan propagandanya.

Propaganda teroris umumnya tersedia di forum-forum ekstremis, menampilkan konten yang dapat diunduh seperti majalah, video, dan brosur.

ISIS diduga telah menyebarkan informasi hampir secara eksklusif melalui Twitter, di mana ia dapat dengan cepat berbagi pandangannya di seluruh dunia dan memungkinkan para pendukungnya untuk mengambil bagian dalam proses itu.

ISIS juga mengandalkan jaringan dukungan ini untuk meningkatkan jangkauan dan pengaruh pesan-pesannya.

Pengguna Twitter juga dapat menyembunyikan identitas mereka lebih efektif daripada di forum dan situs jejaring sosial lainnya. Dan sementara akun Twitter dapat – dan memang, terkadang – ditutup oleh Twitter, akun baru hampir selalu dapat segera dibuat.

ISIS telah memelihara akun Twitter untuk beberapa outlet media resminya, termasuk media Al-Hayat, yang sebagian besar mendistribusikan potongan propaganda yang dipoles dalam bahasa Arab, meskipun juga mengelola umpan Twitter dalam berbagai bahasa lain, termasuk bahasa Inggris; Al-Medrar, yang menerbitkan dalam berbagai bahasa; Platform Media, yang terutama men-tweet update berita dalam bahasa Arab; dan media Al-Battar, yang memiliki feed berbahasa Inggris dan Arab yang men-tweet berita, grafik, pernyataan resmi, dan video. Selain itu, beberapa kelompok regional ISIS memelihara feed Twitter yang memposting berita, gambar, dan video aktivitas mereka.

ISIS juga telah mencoba untuk memperluas jaringan sosial alternatif seperti Friendica, Quitter dan Diaspora, tetapi dengan keberhasilan yang terbatas; Friendica dan Quitter khususnya dengan cepat menghapus keberadaan grup dari situs mereka.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network