Begini Panduan Tes Keaslian Ambergris

Norman Octovianus
Panduan tes keaslian Ambergris perlu diketahui masyarakat. Foto/ Istimewa

MANADO, iNEWSMANADO.ID - Bagi para pemburu harta karun pantai, menemukan gumpalan misterius seperti lilin seringkali memicu harapan: "Jangan-jangan ini ambergris, si 'emas terapung' dari laut!" Tapi sebelum larut dalam euforia, ikuti langkah detektif ini untuk membedakan mitos dari fakta.  

 

Langkah pertama:

Tes Jarum Membara

 Panaskan ujung jarum hingga membara, lalu tusukkan perlahan ke permukaan benda tersebut.  

-Jika itu ambergris asli: Jarum akan melelehkan lapisan luar, mengeluarkan asap putih tipis, dan aroma khas—seperti campuran tanah basah, rumput laut, dan kayu tua yang eksotis.  

-Tapi hati-hati! Banyak "penipu" bereaksi serupa: lilin lebah, parafin, atau bahkan residu minyak sawit yang terdampar bisa meleleh dan berasap. Laut memang ahli makeup—ia bisa memutihkan dan melicinkan permukaan sampah jadi mirip harta karun!

 

Bau: Uji Penciuman yang Mengelabui

Penciumannya sering jadi batu sandungan. Ambergris punya aroma kompleks yang sulit dideskripsikan:  

- Bagi sebagian orang: Wanginya seperti parfum alam yang elegan, mirip kayu cedar atau tembakau kering.  

-Bagi yang lain: Aromanya menusuk, seperti ikan busuk bercampur kotoran hewan. Faktanya, anjing justru tergila-gila dengan bau ini!

- Kuncinya: Jika baunya membuatmu ingin muntah atau mengingatkan pada selokan, besar kemungkinan itu bukan ambergris.  

 

Laut: Seniman Penipu Ulung

Jangan tertipu oleh penampilan! Laut punya trik licik:  

1. Pemutih alami: Kayu apung, plastik, atau karet yang bertahun-tahun di air asin akan berubah pucat dan halus—mirip tekstur ambergris.  

2. Polusi yang menyamar: Tumpahan minyak kelapa sawit, lemak industri, atau lilin kapal sering terbawa ombak ke pantai, membentuk gumpalan mirip "emas laut".  

Kesimpulan: Jangan Langsung Percaya!

1. Ambergris sangat langka. Peluang menemukannya mungkin setara dengan digigit hiu sambil menang lotere!  

2. Waspada "tes DIY" palsu: Meleleh saat dipanaskan? Belum tentu! Uji laboratorium adalah jalan teraman.  

3. Jika ragu: Bungkus sampel, kirim ke ahli.(*)

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network