Wajib Tahu! Sakit Ginjal Ternyata Bisa Sembuh Sempurna

Kevi Laras
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

TINGGINYA Penderita sakit ginjal di Indonesia jadi persoalan tersendiri. Tercatat mereka yang meninggal akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42 ribu per tahun.

Sebagai organ yang mengelola sisa metabolisme dalam tubuh, ginjal memang berfungsi penting menyaring racun. Pembuangan dari ginjal disalurkan melalui urin, sedangkan pembuangan dari hati melalui anus.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Zulkhair Ali mengatakan, ada gejala penyakit ginjal yang perlu diwaspadai tanpa sadar ternyata kondisi sakit sudah stadiun lanjut. Gejala penyakit ginjal kronis antara lain mual, gatal-gatal, sesak napas, anemia, dan hipertensi.

Kalau sudah ditemukan adanya faktor risiko, maka langkah selanjutnya harus menurunkan faktor risiko tersebut. Proses skrining dilakukan terhadap pasien-pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal.

“Kemudian kalau sudah terjadi kerusakan kita harus melakukan pengobatan, baik melakukan pengobatan terhadap ginjalnya untuk menunda atau memperlambat progresivitas penyakit ginjalnya maupun mengobati komorbid yang ada,” ujar dr. Zulkhair dalam konferensi pers secara virtual Hari Ginjal Sedunia.

Lebih lanjut dia mengatakan, solusinya adalah harus melakukan pemeriksaan secara berkala, secara rutin terutama bagi faktor risiko menderita penyakit ginjal antara lain usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal. “Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun,” jelasnya.

Dia menyebut, penyakit ginjal yang umum dialami adalah batu ginjal, infeksi ginjal, radang ginjal, ginjal karena diabetes, ginjal karena hipertensi, ginjal karena lupus, dan ginjal karena polikistik. Fungsi ginjal dapat dibagi dua, umumnya yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.

“Yang menarik adalah penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan, penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali,” katanya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network