SEMARANG, iNEWSMANADO.ID – Pertiwi Talumantak (26), calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025, bukan sekadar pelamar biasa. Berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan tumbuh sebagai anak seorang pendeta, ia membawa nilai-nilai cinta kasih dan kebaikan dalam setiap langkahnya.
Sejak kecil, Tiwi—begitu ia akrab disapa—telah terbiasa dengan kehidupan gereja di GMIM Pniel Wawonasa. Lingkungan ini bukan hanya membentuk spiritualitasnya, tetapi juga menanamkan kepedulian sosial yang mendalam. Dukungan penuh dari sang ayah, Julius Talumantak, menjadi dorongan utama dalam perjalanannya menggapai cita-cita di kepolisian.
“Saat saya menyampaikan keinginan untuk menjadi polisi, ayah saya langsung mendukung. Pesannya selalu sama: sebarkan cinta kasih dan tetap berbuat baik,” ujar Tiwi saat ditemui di Gedung Werving Hoegeng, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Senin (24/2/2025).
Selain aktif dalam kegiatan gereja, Tiwi memiliki bakat luar biasa di bidang tarik suara. Ia bersama timnya pernah meraih medali emas di berbagai ajang bergengsi, seperti Asia Pacific Choir Games (APCG), Gold Medal International Choir Competition di Bali dan Singapura, serta Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) 2023.
Tak hanya itu, di bangku SMA Eben Haezar Manado, Tiwi mulai mengeksplorasi seni tari. Bakatnya membawanya mewakili Sulawesi Utara dalam teatrikal pahlawan nasional Maria Walanda Maramis.
Namun, panggilannya tetap pada hukum dan keadilan. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi dan melanjutkan studi S-2, Tiwi tak berhenti mengejar mimpinya menjadi polisi. Ia pernah mencoba jalur penerimaan Bintara, namun gagal. Tak menyerah, ia kembali mencoba lewat SIPSS dan berhasil lolos seleksi tingkat daerah. Kini, ia berjuang di tahap akhir seleksi nasional, dengan hasil yang akan diumumkan pada 28 Februari 2025.
Dengan latar belakang pendidikan hukum, Tiwi memiliki visi yang kuat dalam penegakan keadilan.
“Polisi adalah garda terdepan dalam berinteraksi dengan masyarakat dan menegakkan hukum. Dengan ilmu yang saya miliki, saya ingin berkontribusi lebih dalam memastikan keadilan benar-benar ditegakkan,” tegasnya.
Kecintaannya pada wilayah pesisir juga terlihat dalam penelitiannya di perguruan tinggi, di mana ia membahas Penegakan Hukum di Pulau-Pulau Terluar Indonesia untuk Keutuhan NKRI.
Menjelang pengumuman akhir seleksi SIPSS, Tiwi tetap optimis dan terus mempersiapkan diri, baik secara mental maupun fisik.
“Orang tua saya selalu memberikan dukungan penuh. Saya juga telah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk fisik melalui latihan lari,” tutupnya.
Jika berhasil, Pertiwi Talumantak bukan hanya akan menjadi bagian dari Polri, tetapi juga akan membawa nilai-nilai yang selalu ia pegang teguh: cinta kasih, keadilan, dan semangat untuk melayani sesama.(*)
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait