NAMA Irjen. Pol. (Purn) Benny Josua Mamoto begitu lekat di telinga masyarakat dengan pengungkapan kasus teroris di Indonesia. Selain itu, Benny Mamoto juga menjadi aktor utama pemberantasan narkoba ketika menjabat Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional. Selama kariernya banyak ditugaskan di bidang Reserse.
Benny Mamoto berdarah Minahasa Selatan dan berasal dari Tumpaan. Benny Mamoto yang menemukan dan mengamankan ladang ganja seluas 155 hektar di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Dia juga melakukan penyelidikan dan penyidikan ke luar negeri, seperti pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Beng Seng di Hongkong dan Shenzhen, Tiongkok, penyelidikan kasus perbankan ke Hongkong. Penyelidikan kasus BLBI ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Penyelidikan kasus BLBI ke Singapura. Benny Mamoto juga melakukan penyelidikan kasus bom di KBRI Paris, Prancis dan memeriksa tahanan kasus teror di Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Kabul, dan Afganistan.
Pria yang juga concern terhadap perkembangan budaya di Sulawesi Utara itu melakukan penyelidikan kasus teror di Pakistan.
Dia juga pernah memimpin operasi pembebasan sandera di Philipina.
Benny Mamoto juga disebut merupakan salah satu perwira polisi yang masuk tim pengungkapan teroris Dr Azhari, otak bom bali. Dia juga pernah menggali keterangan dari teroris bom bali Muklas.
Di Sulawesi Utara, kontribusi Benny Mamoto terhadap perkembangan budaya sangat intens. Dia sering menggelar festival kebudayaan seperti musik bambu dan tradisi adat sejumlah etnis yang tersebar di Minahasa.
Saat menjabat Ketua Kerukunan Kawanua di Jakarta, Benny Mamoto mengungkapkan dia mendapatkan sejumlah warga keturunan Manado yang terlibat penggunaan narkoba. Dia menyebut, pelaksanaan rehabilitasi jadi solusi dibanding hukuman penjara bagi mereka sebagai pemakai.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
