Cek Fakta: Tanah Vulkanik Indonesia Mengandung Zat Berbahaya

Wahyu Budi Santoso
Letusan gunung berapi semburkan tanah vulkanik. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Kesuburan tanah di Indonesia ternyata memiliki efek berbahaya. Tanah vulkanik (dari letusan gunung berapi) ternyata menyimpan kandungan zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Seperti dilansir dari Conversation, hasil penelitian tersebut dilakukan pada batuan permukaan tanah di sekitar tepian kawah gunung berapi hingga radius sekitar 1 km, menunjukkan adanya kandungan beberapa zat kimia berbahaya dalam jumlah yang cukup tinggi.

Dikenal sebagai potential harmful elements (PHEs), sekelompok zat ini terdiri dari logam berat dan beberapa unsur lain yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan karena sifatnya yang toksik (beracun) dan karsinogenik (dapat memicu kanker).

Zat berbahaya tersebut meliputi arsenik, antimon, kadmium, kobalt, kromium, dan merkuri. Zat-zat tersebut dihitung dalam satuan ppm (parts per million) atau setara dengan miligram per kilogram. Penelitian ini berlokasi di kawasan Taman Wisata Alam Talaga Bodas di Garut, Jawa Barat, yang tidak jauh dari lahan perkebunan. Temuan ini juga memperkuat penelitian di negara lain yang mengungkapkan adanya kandungan zat-zat berbahaya dalam batuan vulkanik.

Di Indonesia, pemanfaatan lahan di sekitar gunung api untuk pertanian, perkebunan, dan pariwisata berisiko meningkatkan paparan zat berbahaya bagi manusia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena dalam jumlah yang berlebihan, paparan zat berbahaya berisiko mengganggu kesehatan manusia.

Selain soal kesuburannya, daerah sekitar gunung api juga terkenal dengan alam yang indah dan banyak dijadikan tempat wisata. Jika lokasi dibuka untuk kunjungan tanpa panduan yang jelas, maka pengunjung berisiko terpapar zat berbahaya di lokasi wisata.

Tanah vulkanik terbentuk dari pelapukan batuan vulkanik yang berasal dari material hasil letusan gunung api. Batuan ini tersebar cukup luas di Indonesia yang memiliki banyak gunung api aktif. Material vulkanik yang kaya akan nutrien (unsur hara) membuat tanah Indonesia terkenal subur sehingga banyak dimanfaatkan untuk perkebunan dan pertanian.

Namun, saat tumbuhan menyerap unsur hara dalam tanah, tidak jarang zat berbahaya juga turut terserap sehingga masuk ke dalam produk pangan.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network