JAKARTA, iNews.id - Minyak kayu putih ternyata punya manfaat ganda dimasa pandemi.
Menghirup minyak kayu putih diyakini dapat membantu mempercepat pemulihan anosmia yang banyak dialami pasien infeksi Covid-19.
Hal ini juga dipercaya sebagai bentuk fisioterapi untuk hidung. Meskipun begitu, peneliti menekankan bahwa terapi ini tidak berlaku untuk mereka yang kehilangan indera penciuman kasus berat.
Namun, pada anosmia Covid-19, teknik ini cukup bermanfaat. "Terapi menghirup minyak kayu putih benar bermanfaat untuk mereka pasien Covid-19 yang kehilangan sebagian kemampuan penciumannya," ungkap Direktur Pusat Penciuman dan Rasa Universitas Florida, Steven Munger, seperti dikutip MNC Portal dari The Guardian, Jumat (11/3/2022).
Di samping aroma minyak kayu putih, para ahli percaya bahwa aroma seperti mawar, lemon, dan cengkeh juga bisa membantu memulihkan indera penciuman yang rusak akibat infeksi Covid-19.
Pasien diminta untuk rutin lebih dari 20 detik menghirup aroma-aroma tersebut setiap harinya. Dengan begitu, indera penciuman kembali dirangsang agar aktif kembali.
Penggunaan minyak kayu putih sebagai alat terapi indera penciuman pun dipercaya oleh Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego.
"Eucalyptus aromatherapy dan minyak kayu putih sangat membantu pasien Covid-19 di sini dalam meringankan gejala anosmia dan gejala pernapasan," ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022). Untuk diketahui, pasien konfirmasi Covid-19 ada sebagian yang mengalami masalah anosmia dan kondisi tersebut jangan dianggap ringan. Pasalnya, pada kasus yang berat, pasien benar-benar kehilangan kemampuan mencium bau akibat gejala Covid-19 yang tidak tertangani dengan baik. Anosmia sendiri merupakan satu dari beberapa gejala Covid-19 derajat ringan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait