Polda Sulut Selidiki Isu Dualisme di UKIT

Norman Octovianus
Kantor pusat UKIT di Tomohon. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara kini tengah menyelidiki permasalahan yang terjadi di Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT). Polda memberikan perhatian khusus terhadap pemeriksaan yang melibatkan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Pdt. Hein Arina, serta mantan Ketua Sinode GMIM periode 2015-2010, oleh Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).

Kombes Pol Michael Thamsil, Kepala Bidang Humas Polda Sulut, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini berkaitan dengan masalah Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen (YPTK) dan Yayasan AZR Wenas. “Ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang masuk, sehingga kami meminta keterangan dari pihak terkait,” ujar Thamsil pada Rabu (30/10/2024).

Thamsil juga menambahkan bahwa masalah ini berkaitan dengan dualisme kepemimpinan di UKIT yang terletak di Kota Tomohon. “Kasus ini sedang ditangani oleh Subdit Tipidter, dan saat ini prosesnya masih berlangsung,” jelasnya.

Konflik dualisme yang melanda UKIT telah berlangsung cukup lama, dengan klaim saling mengklaim antara YPTK dan Yayasan Wenas sebagai salah satu pemicu utama. Setelah menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.00 WITA, Pdt. Hein Arina terlihat tersenyum, namun enggan memberikan komentar saat diminta konfirmasi.

Sementara itu, Humas GMIM, Pnt. Kombes Pol (Purn) Drs. John Rori, yang mewakili Ketua Sinode GMIM, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Polda Sulut dalam menangani kasus ini. “Pak Ketua telah memberikan keterangan sesuai pemanggilan, dan penyidik sangat profesional serta fleksibel dalam bertanya,” ungkap Rori. “Kami mengucapkan terima kasih kepada penyidik Polda Sulut yang telah bersikap sangat humanis,” tambahnya.

Setelah pemeriksaan, Pdt. Hein Arina segera menuju kendaraan Toyota Innova DB 1690 dan meninggalkan Polda Sulut. Sebelumnya, mantan Ketua Sinode GMIM periode 2015-2010, Pdt. AO Supit, juga mendatangi Polda Sulawesi Utara pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 08.00 WITA. Kepada awak media, Supit mengaku kedatangannya bukan berkaitan dengan laporan.

“Saya hanya diminta memberikan keterangan mengenai pengelolaan yayasan di UKIT Tomohon, dan semua berjalan baik tanpa masalah,” katanya.

Menurut Supit, pemanggilan ini bertujuan untuk memberikan keterangan mengenai pengelolaan UKIT oleh Yayasan A.Z.R Wenas yang berada di bawah pengawasan Sinode GMIM. “Hanya panggilan terkait UKIT, tidak ada yang serius, ini hal biasa di perguruan tinggi,” tutup Supit. (*)

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network