Gunung Awu Sangihe Status Siaga

Norman Octovianus
Gunung Awu. Foto/Istimewa

SANGIHE, iNewsManado.com – Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe status Siaga. Masyarakat dan para pendaki diminta waspada ketika beraktivitas di sekitar gunung tersebut.

Dikutip pusat vulkanologi dan mitigasi bencana pada Rabu (14/8/2024) status Siaga gunung awu berada dengan beberapa gunung api lain di Indonesia.

Sekadar diketahui Gunung Awu, yang berdiri dengan ketinggian 1.320 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini dikenal sebagai salah satu gunung api dengan periode istirahat yang panjang, namun setiap kali meletus, dampaknya selalu besar.

Dalam sejarahnya, Gunung Awu telah beberapa kali meletus dengan dampak yang menghancurkan, termasuk pada tahun 1711, 1812, 1856, 1822, 1892, dan 1966. Letusan-letusan tersebut membawa aliran piroklastik dan lahar dahsyat, yang menyebabkan lebih dari 11.000 korban jiwa sejak tahun 1700.

Berdasarkan data dari situs vsi.esdm.go.id, sejak tahun 1640 hingga 1966, Gunung Awu telah meletus lima kali dengan korban jiwa dan kerugian yang signifikan. Letusan pada tahun 1711 mengakibatkan kerusakan besar di daerah antara Tabukan dan Tahuna, dengan lebih dari 3.000 korban jiwa.

Erupsi tahun 1812 kembali memakan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan serupa dengan letusan sebelumnya. Pohon kelapa di sepanjang pantai hancur, dan lebih dari 2.800 penduduk di Tabukan, Kendar, dan Kolongan meninggal dunia.

Letusan besar lainnya terjadi pada tahun 1892, menghancurkan hampir semua kampung di pantai utara. Kampung-kampung yang paling parah terdampak adalah yang terletak di antara Sawang dan Tabukan, dengan total korban mencapai lebih dari 1.500 orang.

Pada 1966, Gunung Awu kembali meletus dengan ledakan dahsyat, menghasilkan awan panas yang menghancurkan daerah sekitar kawah dan aliran lahar yang merusak pemukiman di lembah-lembah sungai. Letusan tersebut menewaskan 39 orang, termasuk dua petugas gunung api.

Erupsi terakhir Gunung Awu terjadi pada Juni 2004, menghasilkan kolom erupsi setinggi dua kilometer di atas puncak dan meninggalkan kubah lava dengan diameter sekitar 370 meter dan tinggi 30 meter di dalam kawahnya.

Karakteristik erupsi Gunung Awu sangat bervariasi, mulai dari magmatik eksplosif, efusif, hingga freatik. Dengan status siaga yang saat ini diberlakukan, masyarakat di sekitar Gunung Awu diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network