JAKARTA, iNews.id – Perang Rusia Ukraina ternyata berdampak luas diseantero dunia. Salah satunya harga komoditas pangan bakal naik tinggi.
Sebelumnya, akibat perang tersebut, harga minyak dunia bergejolak dalam beberapa waktu terakhir. Pekan lalu, harga acuan komoditas melampaui level tertinggi di atas USD100 per barel.
Namun kemudian harga kembali anjlok.
Harga acuan Brent untuk pengiriman April, misalnya, anjlok USD1,15 atau 1,2 persen ke posisi USD97,93 per barel. Sedangkan untuk kontrak Mei, harga acuan menyusut menjadi USD94,12 per barel.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat untuk pengiriman Maret turut turun USD1,22 atau 1,3 persen ke level USD91,59 per barel. Padahal harga minyak dunia itu sempat menembus rekor tertinggi di posisi USD95,64.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, selain harga minyak yang bergejolak, komoditas pangan dan produk untuk pertanian ikut terganggu. Hal itu karena Rusia merupakan produsen gandum dan pupuk, kedua produk itu mengalami kenaikan harga.
“Harapan bahwa harga pangan stabil karena pasokan meningkat tampaknya tidak terjadi. Harga pangan akan naik sampai eskalasi konflik berakhir,” ujar Bhima, dikutip Senin (28/2/2022).
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait