Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia, Ini Sejarah Perkembangan Kelapa di Sulawesi Utara

Tim iNewsManado
Kelapa di Sulawesi Utara jadi prioritas. (Foto: lovepick/istimewa)

MANADO, iNews.id – Sulawesi Utara jadi penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Kelapa banyak terdapat di negara Asia dan Pasifik yang menghasilkan 5,3 juta ton (82%) produksi dunia yang meliputi 12 negara, sedangkan sisanya oleh negara di Afrika dan Amerika Selatan.

Indonesia merupakan negara perkelapaan terluas yang tersebar di Riau, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jambi, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku.

Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183 juta ton per tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi Sulawesi Utara. Maka dari itu, Sulawesi Utara dijuluki daerah Nyiur Melambai.

Dikutip https://balitka.litbang.pertanian.go.id, kelapa dibawa bangsa penjajah di Sulawesi Utara. Pada 1927, Ledakan hama Sexava sp. dan musim panas yang panjang di Sulawesi Utara, mengakibatkan sekitar 100.000 tanaman kelapa Musnah. Untuk menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Belanda mendirikan Lembaga Penelitian Kelapa pada tahun 1930  dengan nama Klapper Proofstation (Stasiun Percobaan Kelapa) di Sario Manado, dengan kebun percobaan yang berlokasi di Mapanget.

Penelitian utama adalah seleksi dan pengumpulan beberapa aksesi kelapa oleh Dr. P.L.M. Tammes (Peneliti Belanda). Koleksi kelapa yang terletak di kebun percobaan Mapanget dikenal sebagai Koleksi Tammes dan masih dirawat hingga saat ini.

Tahun 1961, pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius pada Penelitian Kelapa dan mendirikan Lembaga Penelitian Tanaman Lemak. Pada tahun 1962, Instusi ini berubah nama menjadi Lembaga Penelitian Kelapa dan Tanaman Lemak Lainnya. Pada tahun 1967, bergabung dengan Lembaga Penelitian Serat dan Tanaman Indutrial Lainnya dan menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Industri (LPTI / Lembaga Penelitian Tanaman Industri).

Lembaga ini mengawasi 3 cabang regional, Cabang Regional I di Bogor, Cabang Regiona II di Bandar Lampung, dan Cabang Regional III terletak di Manado yang melakukan penelitian kelapa.

Tahun 1979, LPTI Wilayah III Cabang berubah menjadi Balai Penelitian Tanaman Industri (Balitri / Balai Penelitian Industri) Manado, yang memiliki tugas untuk melakukan penelitian Tanaman Kelapa dan Penelitian Tanaman Industri Lainnya. Pada tahun 1984, Balittri Manado Menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Kelapa (Balitka), dan pada tahun 1994, Lembaga Penelitian Tanaman Kelapa Menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma, dan penelitian utamanya adalah kelapa, sagu, Gula Aren, Kacang Areaca, Lontar dan Gewang .

Pada 2011 lembaga ini menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Palmae yang dikenal sebagai Balit Palma, dengan tugas tambahan adalah komoditas Kelapa Sawit dan Nipah.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network