AMURANG, iNewsManado.com - Kios Topas Amurang menjadi salah satu rumah kopi sekaligus tempat produksi bapao (biapong) dan pia legendaris di Sulawesi Utara.
Kios Topas didirikan pada tahun 1986 di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan oleh Karel Frans Limtungan, yang akrab dipanggil Ko Akeo oleh masyarakat sekitar. Bersama istrinya, Lanny Mokoginta atau Ci Lan, yang memiliki keahlian dalam meracik berbagai minuman es serut, mereka menjalankan bisnis ini dengan penuh komitmen. Dedikasi dan resep keluarga yang diwariskan membuat Kios Topas terus berkembang dan bertahan hingga kini.
Pada tahun 2013, Ko Akeo dan Ci Lan mulai menyerahkan pengelolaan bisnis kepada anak tertua mereka, Welly Limtungan, beserta istrinya, Lenda Sarayar (dikenal sebagai Ko Ayung dan Ci Cu). Generasi kedua ini membawa sentuhan modernisasi ke dalam bisnis keluarga dengan meluncurkan logo Kios Topas, memperkenalkan kemasan minuman siap bawa, dan membuat website Kios Topas.
Walaupun sudah lebih dari tiga dekade beroperasi, Kios Topas tetap mempertahankan metode tradisional dalam produksi produknya. Sebagian besar produk masih dibuat secara manual tanpa bantuan mesin.
Terletak di kompleks Pertokoan Amurang, Kios Topas memiliki pelanggan setia dari Minahasa Selatan hingga Manado dan Kotamobagu. Banyak juga yang membawa biapong dan pia Kios Topas sebagai oleh-oleh ke Jakarta bahkan ke luar negeri. Lokasinya yang strategis di jalan Trans Sulawesi menjadikannya tempat persinggahan favorit bagi para pelancong antar kota.
Selain itu, Kios Topas juga menjadi tempat berkumpulnya elit politik lokal dan pengusaha setempat yang datang untuk menikmati hidangan sambil berbincang.
Sekadar diketahui, bapao disini ada yang halal dan non halal. Namun, pembeli biasanya sudah mengetahui jenis bapao yang diinginkan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait