JAKARTA, iNews.id - Covid-19 masih mengancam di Indonesia dengan Varian Omicron. Pun, Batuk dan pilek saat ini bisa menjadi salah satu tanda sebagai gejala Covid-19.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun sering kali mengalami tanda ini.
Melansir CDC (Centers for Disease Control and Prevention), Minggu (20/2/2022), gejala flu berupa demam atau merasa demam/menggigil, batuk, sakit tenggorokan, pilek (hidung tersumbat), nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, dan kelelahan.
Sedangkan, gejala pilek biasanya lebih ringan dibandingkan gejala flu, orang dengan pilek lebih cenderung memiliki hidung berair atau tersumbat dan umumnya tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
Lantas mengapa anak mudah mengalami pilek atau flu di tengah Covid-19?
Menurut dokter Robert, alasan anak mudah mengalami pilek atau flu karena usia anak-anak masih dalam proses perkembangan atau belum sempurna.
Rasa ingin tahu mereka yang begitu besar terhadap hal baru, sulit bagi orang tua untuk membatasi kontak penularan Covid-19.
"Sifat keingintahuan seorang anak yang besar terhadap hal baru dan ketergantungan anak dengan orang lain membuat kita sulit membatasi kontak penularan," ujar dr. Robert Soetandio, SpA, M.Si.Med, Spesialis Anak.
Selain itu, rasa ketergantungan anak terhadap orang lain dan lingkungan tidak bersih. Dapat meningkatkan risiko anak-anak terkena flu (influenza) atau infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bukan hanya lingkungan yang kurang bersih (asap rokok, ventilasi yang buruk dan lainnya) tetapi nutrisi buruk juga dan imunisasi influenza kurang merata dapat menyebabkan anak mudah terserang pilek/ flu.
"Lingkungan yang kurang mendukung (asap rokok, ventilasi buruk, nutrisi kurang baik) meningkatkan kejadian influenza. Pemberian imunisasi influenza yang kurang merata," kata dr. Robert
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait