MANADO, iNewsManado.com - Hasil Sensus Pertanian 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat jumlah Unit Usaha Pertanian turun 6,64 persen dibanding dengan tahun 2013.
"Jumlah Usaha Pertanian hasil ST2023 sebanyak 271.585 unit, turun sebesar 6,64 persen dibanding tahun 2013 yang sebanyak 290.904 unit," kata Kepala BPS Provinsi Sulut Asim Saputra dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1, Senin (4/12/2023).
Demikian juga dengan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 271.269 unit, turun 6,65 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 290.588 unit. Begitu juga dengan jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 37 perusahaan, turun 26,00 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 50 unit.
Namun, dari jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) tahun 2023 sebanyak 279 unit, naik 4,89 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 266 unit.
Kemudian dari jumlah usaha pertanian menurut subsektor, dimana jumlah usaha pertanian terbanyak di subsektor perkebunan yang mencapai 166.266 unit usaha
"UTP mendominasi usaha pertanian di semua subsektor, di mana UTP terbanyak terdapat di Subsektor Perkebunan,
yakni mencapai 166.266 unit usaha. UPB terbanyak terdapat di Subsektor Perkebunan, yakni mencapai 20 unit usaha. Sementara itu, UTL terbanyak terdapat di Subsektor Tanaman Pangan, yakni mencapai 149 unit usaha," tutur Asim Saputra.
Dari sebaran UTP menurut wilayah, paling banyak terdapat di Kabupaten Minahasa dengan 41.554 unit atau mencakup
15,32 persen dari total UTP di Sulut, sedangkan UTP paling sedikit terdapat di Kota Manado sebanyak 4.086 unit atau
mencakup 1,51 persen dari total UTP di Sulut.
Dari komposisi petani berdasarkan umur terjadi peningkatan proporsi pengelola UTP berumur lebih dari 45 tahun. Untuk Jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun sebanyak 48.687 orang, atau sekitar 18,93 persen dari petani di Sulut.
"Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu: kelapa, cengkeh, pala, ayam kampung biasa, jagung hibrida, cabai rawit, ubi kayu, padi sawah inbrida, babi, dan sapi potong," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait