CHANGZI, iNews.id - Penemuan bersejarah terjadi di China.
Tiga makam keluarga dari awal zaman Dinasti Ming (1368-1644) ditemukan di Kota Changzhi, Provinsi Shanxi, China utara.
Dua makam masih utuh, sedangkan satu makam kondisinya sudah rusak dan isi dalam ruang makam bawah tanah juga berantakan.
Para arkeolog menemukan makam yang rusak ini berbentuk persegi panjang terbuat dari batu bata, namun bagian langit-langit kubahnya runtuh.
Sedangkan dua makam lainnya masih terjaga, ruang bawah tanah yang terbuat dari bata dan atap piramidal dalam kondisi baik.
Mural dalam dinding ruang makam bawah tanah masih tampak cerah warnanya, gaya, dan subjeknya terlihat jelas.
Mural-mural itu menggambarkan motif dan pemandangan religius dari kehidupan sehari-hari, yang mencerminkan gagasan bahwa orang-orang akan menjalani kehidupan yang sama setelah kematian. Mural juga mencakup citra surgawi. Ada bintang di atap.
Di dinding timur adalah cakram merah dengan burung di tengahnya yang melambangkan matahari dan gagak atau phoenix mitologis yang terkait dengan matahari.
Ruang pemakaman dicat dengan motif bunga dan fitur arsitektur termasuk pintu kayu, jendela kisi, pilar, atap, dan kasau yang meniru gaya tempat tinggal dari periode tersebut.
Di dinding yang berlawanan adalah bulan, piringan putih tempat Kelinci Giok mitologis berdiri di bawah pohon, terus-menerus menumbuk ramuan kehidupan.
Sebuah struktur segi delapan bata yang ditemukan dalam penggalian tampaknya memiliki beberapa fungsi ritual yang berhubungan dengan makam.
Berukuran diameter lima kaki dan memiliki enam relung di dinding interiornya untuk menempatkan patung-patung dan benda-benda lainnya.
Dikutip dari laman The History Blog, penggalian menemukan 18 benda termasuk keramik besar, koin perunggu dan cermin perunggu.
Institut Arkeologi Provinsi Shanxi mulai menggali situs itu tahun lalu sebelum pembangunan jalan.
Mereka menemukan sebuah makam di tenggara, satu di utara dan satu di barat daya situs.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait