SETELAH Menjadi Asisten Pelatih di FC Como 1907, Kurniawan Dwi Yulianto sentil skuad Timnas Indonesia. Diketahui, Kurniawan Dwi Yulianto hari ini mengumumkan dirinya resmi menjadi asisten pelatih klub Liga Italia, FC Como 1907. Setelah itu, pria 45 tahun ini memberi pesan kepada pemain yang membela Timnas Indonesia.
Ia mengatakan, fighting spirit yang ditunjukkan Witan Sulaeman dan kawan-kawan di Piala AFF 2020 wajib dipertahankan. Pria yang biasa disapa si Kurus itu berharap, gaya permainan tersebut dapat diikuti semua pemain Indonesia, baik yang berkarier di dalam mapun luar negeri.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia melaju ke partai puncak Piala AFF 2020. Pada ajang tersebut, Shin Tae-yong membawa banyak pemain muda di bawah 23 tahun. Jika dirata-rata, usia pemain Timnas Indonesia hanya 23,7 tahun!
Meski dikalahkan Thailand di partai final, performa impresif pemain Timnas Indonesia tetap mengundang puja-puji, baik dari dalam negeri maupun media internasional. Shin Tae-yong pun mengagumi semangat juang para pemain yang tidak kenal menyerah.
Kurniawan juga kagum dengan pencapaian Timnas Indonesia di tengah sempitnya waktu persiapan dan berhentinya kompetisi ketika pandemi Covd-19 mencapai puncaknya. Mantan pelatih Sabah FC itu mengatakan terdapat perbedaan mencolok dari segi determinasi dan daya juang Timnas Indonesia generasi sekarang ketimbang terdahulu.
“Jujur, kalau melihat penampilan kemarin di Piala AFF, hal yang sangat berbeda dan berubah itu fighting spirit mereka, bagaimana mereka bermain dengan determinasi tinggi,” kata Kurniawan dikutip dari Youtube Akurasi TV, Kamis (13/1/2022).
“Walaupun permainan mereka belum sempurna, karena tidak mudah menerapkan game plan di tengah waktu persiapan yang sempit karena pandemi, lalu kompetisi juga baru dimulai kembali,” sambung Kurniawan.
Lebih lanjut, Kurniawan berharap para pemain Indonesia, baik yang mentas di Liga 1 maupun Liga 2 mencontoh daya juang para pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Menurutnya, semangat pantang menyerah para pemain merupakan poin penting untuk memajukan sepakbola di negeri ini
“Saya berharap determinasi ini bisa dilakukan oleh semua pemain Indonesia, karena ini poin penting,” tutup pelatih yang sempat berkarier di Liga Swiss bersama FC Luzern, tatkala masih aktif sebagai pemain.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait