NAMA Freddy Harry Sualang begitu familiar di Sulawesi Utara pada pertengahan 90an. Freddy Harry Sualang merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejati.
Bagaimana tidak, Freddy Harry Sualang jatuh bangun dengan PDIP didunia politik Sulut.
Freddy Harry Sualang adalah Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih bersama dengan Sinyo Harry Sarundajang pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara untuk masa jabatan periode 2005-2010.
Pada tahun 1970, ia menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Publistik Jakarta.
Sebelum menjabat wakil gubernur periode 2005-2010, Freddy menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Minahasa (1987-1992) dan (1992-1997).
Pada periode 1999-2000, ia menjabat Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara untuk periode 2000-2005. Ia menerima penghargaan Tri Dharma Adhikarya, Asean Golden Award (2001), Executive Terbaik Indonesia Tahun 2001, Top Executive Award Tahun 2001 dan Tokoh Penggerak Pembangunan dan Pemersatu Bangsa Tahun 2002.
Putra Leilem yang juga ayahanda Richard Sualang, wakil walikota Manado saat ini, juga merupakan tokoh sentris kokohnya basis massa PDIP di Sulawesi Utara.
Titik tersulit Freddy Harry Sualang terjadi pada 24 Januari 2007. Dia bersama Wakil Walikota Manado Abdi Buchari, diperiksa kejaksaan Sulawesi Utara terkait kasus penjualan Manado Beach Hotel (MBH) kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 2003 yang diduga merugikan negara Rp 11 miliar, dan setelah menjalani persidangan, lewat putusan Pengadilan Negeri Manado dinyatakan tidak bersalah karena hanya menerima 200 juta, tetepi putusan MA melalui banding Kejati Sulut dinyatakan bersalah dengan hukuman 6 bulan penjara. Freddy Harry Sualang meninggal dunia pada 12 Desember 2014 pada usia 64 tahun.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait