Gorengan Sehat dan Rendah Kolesterol, Ini Cara Membuatnya

Leonardus Selwyn
Cara membuat gorengan sehat dan rendah kolesterol. (Foto ilustrasi: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Menjaga kesehatan tubuh bukan hanya dengan olahraga saja, pola makan juga sangat berperan penting dalam hal ini. Terlebih bagi Anda yang hobi makan gorengan, ada hal yang harus Anda ketahui tentang jenis makanan ini. 

Gorengan merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang. Camilan ini terkenal memiliki rasa yang lezat dan membuat ketagihan.

Namun sayangnya, dibalik kelezatan gorengan ada kolesterol jahat yang mengintai tubuh. Ya, apalagi camilan ini dimasak menggunakan banyak minyak goreng.

Sudah menjadi hal umum jika makanan yang diolah dengan cara digoreng memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Beberapa penelitian menyebutkan, makanan yang digoreng dapat mengakibatkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang selanjutnya dapat menyebabkan kondisi kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes. 

Satu studi pada 2017 mengungkapkan, makan kentang goreng dapat meningkatkan risiko kematian. Ditemukan, orang yang makan kentang goreng lebih dari dua kali seminggu memiliki risiko medis yang lebih tinggi yang dapat meningkatkan potensi kematian dini. 

Penyebab utamanya adalah minyak yang tidak sehat digunakan untuk menggoreng kentang serta tingginya jumlah garam yang ditambahkan ke dalamnya. 

Merangkum dari Health Site, proses menggoreng dapat mengubah kualitas dan meningkatkan kandungan kalori dalam makanan. 

Sebagian besar restoran cepat saji menggunakan minyak terhidrogenasi, yang tinggi lemak trans, untuk menggoreng makanan untuk meningkatkan rasanya. Tapi minyak ini tidak baik untuk kesehatan manusia. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, restoran sering menggunakan kembali minyak bekas pakai yang membuatnya semakin buruk. Penggorengan berulang mengubah komposisi dan menyebabkan lebih banyak minyak yang diserap ke dalam makanan. Kondisi ini semakin meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Meski demikian, masih ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika ingin menikmati makanan yang digoreng dengan lebih sehat.

Cara pertama adalah, membuat sendiri makanan yang digoreng di rumah menggunakan minyak yang lebih sehat. Tetapi disarankan untuk membatasi asupan makanan yang digoreng karena makanan yang dimasak dengan panas sangat tinggi mengandung bahan kimia yang disebut akrilamida. 

Bahan kimia ini telah ditunjukkan dalam penelitian pada hewan dan dapat menyebabkan kanker. Saat membuat makanan yang digoreng, pastikan untuk menggunakan minyak yang sebagian besar terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh tunggal. Minyak jenis ini lebih stabil pada panas tinggi. Minyak kelapa adalah salah satu minyak paling sehat untuk menggoreng.  

Menurut para ahli, kualitas minyak kelapa tetap kurang terpengaruh bahkan setelah 8 jam penggorengan terus menerus pada suhu 180 Celcius. Selain itu, lebih dari 90 persen asam lemak dalam minyak kelapa jenuh membuatnya tahan terhadap panas. Minyak kelapa juga dapat membantu menghilangkan lemak perut. 

Lemak hewani, seperti lard, tallow, ghee, dan tetesan lemak, adalah pilihan yang baik untuk menggoreng karena mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal yang tinggi. Minyak sehat lainnya untuk menggoreng termasuk minyak zaitun, alpukat, kacang tanah. 

Sebaliknya, seseorang harus menghindari minyak yang tidak boleh digunakan untuk menggoreng. Hindari minyak nabati yang tinggi asam lemak tak jenuh ganda untuk menggoreng, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak canola, minyak biji kapas, minyak safflower, minyak dedak padi, minyak biji anggur, minyak bunga matahari dan minyak wijen.

Minyak ini dapat menghasilkan sejumlah besar asam lemak teroksidasi dan senyawa berbahaya bila terkena panas tinggi. Selain itu ada pula beberapa hal yang perlu diingat saat membuat gorengan di rumah, di antaranya adalah: 

1. Jangan pernah menggunakan kembali minyak untuk menggoreng makanan.  

2. Setelah mengeluarkan makanan dari penggorengan, gunakan tisu untuk merendam sisa minyak dari makanan. 

3. Jangan biarkan makanan Anda menjadi terlalu cokelat karena semakin gelap makanannya, semakin banyak kandungan akrilamida-nya.  

4. Tidak perlu penting mengonsumsi makanan yang digoreng, tetapi ingat untuk jangan berlebihan. 

Editor : Norman Octavianus

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network